Chapter 103 (ending pt.1)

271 28 28
                                    

Time skip: 3 hari (dikediaman Nakamura)

Keluarga lengkap kedua belah pihak berkumpul dimeja makan atas permintaan Hina. Entah apa alasannya katanya ada yang ingin ia katakan. Dengan memanfaatkan permintaan Hina itu pula kedua belah keluarga bisa mendekatkan diri sambil menyantap hidangan yang disiapkan.

"Hina-chan, kau bilang ada yang ingin kau sampaikan. Apa itu?"- Jin Seo.

"iya, Neko. Apa yang ingin kau sampaikan? Aku tanya dari rumah tapi kau bilang rahasia. Aku jadi penasaran"- Jaemin.

"Lho? Jaemin kau juga tidak tau?"- Shouto.

"nde, abeonim. Hina sama sekali tidak mengatakan apapun"- Jaemin. Semua atensi tertuju pada Hina sepenuhnya. Mereka penasaran akan hal yang ingin disampaikan pengantin baru itu.

"a-aku..................













ingin cerai"













G, canda. Lawak kalian.









........ a-aku hamil"

hening.

TRAKK TRING
Yuta menjatuhkan sumpitnya lengkap dengan nasi yang baru saja mendarat dimulutnya. Selain itu tidak ada yang bereaksi termasuk Jaemin.









"UAPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

Heboh. Emang. Iya tau.

Para ibu yang paling heboh. Para ayah saling berpelukan karena bangga dengan anaknya. Ada satu orang yang malah bingung dan tak terima.

"TUNGGU DULUUU"
"Bukannya kalian baru menikah 3 hari yang lalu? Terus--- kenapa--- itu---- APA YANG SEBENARNYA TERJADI?!!"- Yuta histeris.

"a-anu, kata dokter usia kandungan Hina sudah 2 bulan."- Hina malu-malu. Jaemin yang dari tadi bengong mencerna semuanya pun akhirnya tersadar. Dia langsung berdiri.

"Neko-ya, jangan bilang yang waktu itu........."- Jaemin. Hina mengangguk malu.

Jaemin langsung gembira dan memeluk Hina seerat mungkin.
"astaga! Terima kasih, Neko. Terima kasih........."
"kau kenapa baru memberitahuku sekarang? Kapan kau cek ke dokter?"- Jaemin.

"2 hari sebelum hari pernikahan aku merasa ada yang aneh dengan diriku sendiri dan siklus menstruasiku. Jadi aku sempatkan menggunakan testpack dan kedokter kandungan rumah sakit. Dan ternyata aku sedang mengandung"- Hina. Jaemin tersenyum bahagia lalu kembali memeluk Hina. Oiya, Hina sama Yuta tukeran rumah sakit. Jadi sekarang Hina mimpin RS yang di Korea. Yaiyalah. Kalo tetep di Jepang bisa tersiksa uri Jaemin.

"HEY! Kalian berdua! Aku belum selesai bertanya. Apa yang sebenarnya terjadi?!!"
"Yak!! Na Jaemin!! Apa yang kau lakukan pada adikku yang polos?!"- Yuta masih histeris.

Jaemin menggaruk pelipisnya.
"A-anu..... e-eum........ sepertinya Jaemin 'sedikit' kelepasan pertengahan bulan lalu. Eum...... jadi......... yha...... gitu"- Jaemin.

"WOHOOOO ANAKKU!! Kalian subur juga ternyata. Sekali joss langsung jadi(?)"- Hyukjae bangga. (ampun dah ambigu)

"YAK!!! NEO!! NA JAEMIN!!!"- Yuta sudah berancang-ancang. Tapi sebelum itu terjadi Hina sudah pasang badan didepan suaminya.

"stop!!"
"apa yang mau nii-san lakukan pada Jaemin?"- Hina. Yuta menggaruk tengkuknya kikuk.

"ah...... anu...... itu"- Yuta.

"jangan menyakiti Jaemin! Nanti Hina marah pada nii-san selamanya!"- Hina mengancam Yuta dan langsung membuat Yuta tak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Jaemin yang dibelakangnya sedikit tersanjung dan kesenangan karena dilindungi Hina.

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang