Chapter 90

167 23 1
                                    

Time skip

Author POV

Koeun marah besar saat mendapati rumah dalam keadaan kosong melompong karena ternyata selama ini William menginap dirumah Mark. Mark sama sekali tidak memberitahunya. Jessica juga sama, bahkan Jessica tidak ada di Korea sekarang.

Dengan iming-iming 'kalau kau tidak menjemputnya Willy sendiri, Willy tidak boleh kembali pulang', dengan terpaksa Koeun datang kerumah Mark. Oknum yang memaksa adalah orangtua Mark, tapi yang kena amukannya Mark. Oke. Padahal dia baru saja sampai setelah dari Nagoya. Mana jadwal penerbangannya pagi buta lagi. Untung sempat mandi.

.

.

.

Dan disinilah Koeun sekarang, rumah Mark. Rumah yang menjadi saksi bisu kejadian yang merenggut masa muda Koeun. Sebelum memencet bel, Koeun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.
"hhhh, oke Eun. Kau bisa. Kau hanya perlu basa-basi sebentar, jemput William, lalu pulang"- Koeun memencet bel tepat setelah bergumam.

Tak perlu menunggu lama atau bahkan bisa dibilang sangat cepat, pintu dibuka oleh Mark yang terlihat seperti orang yang habis lari. Alias ngos-ngosan. Koeun bingung sekejap lalu menampakkan ekspresi datar. 
"a-ah, kau sudah datang. M-masuk, Eun. S-s-semuanya sudah menunggu"- Mark gagap-gagap.

"semuanya?---- hhh.... nggokhey---- g, ga gitu konsepnya. Nih baru bener => oke."- Koeun masuk. Setelah masuk, Koeun diam menunggu Mark menuntunnya ketempat semua orang menunggu. Tersangka yang ditunggu malah ikut diem juga. 

"Mark? Kau menyuruhku langsung nyelonong masuk apa bagaimana?"- Koeun.

"e-eh? a-anu--- m-maaf."
Mark gelagapan lalu tertunduk dalam. Sepertinya yang lebih gugup disini bukan Koeun, melainkan Mark. Tapi sebenernya aturan normalnya tuh Koeun yang gugup. Tapi kok malah----- dahlah.

"kau........ baik?--- maksudku, kau tidak merasa gimana gitu?"- Mark.

"tidak. Cepat kau jalan duluan. Bakal aneh kalau aku yang duluan masuk."- Koeun. Mark menghela nafas lalu melakukan perintah Koeun.

Dan jadilah sekarang Mark dan Koeun masuk bersamaan dihadapan semua orang. 
"noona!"- Youngjoon yang pertama menyadari kehadiran Koeun. Mendengar Youngjoon menyapa, mama dan papa Mark serta William menoleh kearah Koeun.

"mommy!!"- William berlari menghambur kearah Koeun. 

"Willy! Jangan lari-lari. Nanti jatuh."- tegur Koeun sambil berjongkok menyambut William.
"mommy kangen Willy tapi pas sampe rumah taunya Willy nginap dirumah daddy. Kok gabilang sama mommy?"- Koeun dengan raut sedih(dibuat-buat).

"maaf, mom. Nenek ngelarang Willy bilang sama mom. Mommy marah?"- Willy. Koeun menggeleng pelan lalu berdiri sambil memegang tangan William.

"mama, papa, kenalkan ini Koeun. Dia...... dia perempuan yang Mark ceritakan"- Mark. Alis Koeun terangkat sebelah untuk beberapa saat lalu kembali seperti semula saat mengerti maksud Mark.




"Salam kenal paman, tante. Saya Koeun, ibu kandung William. Terima kasih sudah menjaga William selama saya tidak ada dan maaf karena William merepotkan kalian."- Koeun membungkuk hormat.

"ahhh, tidak-tidak. Justru kami yang minta maaf karena seenaknya menyuruh William menginap disini. Koeun ya?..... silahkan duduk sini"- mama Mark.

Koeun mengikuti instruksi mama Mark. William tentunya mengekor dan duduk disamping Koeun. Mark? Jadi patung bodyguard-nya Koeun. Papanya Mark diam saja tapi melihat penampilan Koeun dari bawah keatas lalu mengangguk-angguk.
Koeun sebenarnya agak terganggu, tapi Koeun paham papa Mark sedang menilai cover-nya. Untung saja Koeun tadi sempat berganti baju menjadi baju yang lebih sopan.

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang