Chapter 34

173 26 0
                                    

(kelanjutan cerita chapter lalu)


Author POV

Hari sudah pagi, namun 3 orang yang tidur dikasur yang sama belum juga bangun. Posisi mereka saat ini adalah 1 anak kecil diapit oleh 2 orang dewasa yang sedang memeluknya.Tak lama kemudian salah satu dari mereka terbangun, dia melihat situasi saat ini dan terpikir sebuah ide yang cemerlang nan jahil. Dengan hati-hati dia bangkit dari posisinya dan dia mengambil ponsel miliknya kemudian diabadikannya 2 orang yang masih tertidur pulas itu diponsel miliknya.

"oppa, eonni, maafkan haeun ya. Moment ini sangat sayang jika tidak diabadikan. Etto, tinggal kirim ke eomma dan appa."- gumamnya. Yap, orang tersebut adalah haeun yang bangun terlebih dahulu dari pada oppa dan eonninya.

"sebaiknya aku mandi dulu"- haeun berjalan kearah kamar mandi miliknya dengan riang gembira.

Haeun sudah selesai dengan acara mandinya, namun 2 orang yang lebih tua darinya itu belum juga bangun. Haeun pun berinisiatif membangunkan mereka.

"oppa! Eonni! Irreona! Ini sudah pagi!"- pekiknya.

Dengan perlahan kedua orang itu membuka matanya. 2 orang yang sama-sama baru terbangun itu, sama-sama membelalakan mata mereka menyadari posisi mereka saat ini, saat ini mereka sedang memeluk guling yang sama. Dan kalian sudah tau bukan siapa pelakunya? sang perempuan dengan segera bangkit duduk dan menyebabkan kepalanya sedikit pusing karena tiba-tiba bangun.

"arghh, kepalaku. Haeun-ah, kenapa haeun tidak membangunkan eonni saat haeun bangun?"- Hina dengan nada kesal yang dibuat-buat.

"hehe, haeun kira eonni akan bangun sendirinya nanti. Jadinya tidak haeun bangunkan."- haeun cengengesan. Hina mendengus mendengarnya.

"kalau begitu eonni mau mandi dulu, sehabis mandi baru eonni masak. Jadi tunggu sebentar ya?"- Hina beranjak dari kasur dan terbirit keluar dari kamar haeun dengan perasaan masih canggung.

"haeun-ah, oppa mau kekamar ya"- jaemin ikut beranjak dari kasur dan keluar dari kamar haeun.

Haeun melihat sikap mereka berdua merasa gemas.

"kyaaaa! Mereka manis sekali!"- pekik haeun.

Wahh, sepertinya haeun ini seorang shipper jaena ya. Semoga saja mereka benar-benar jadi. Ya nggak? (*apasih aku?)





Hina POV

Sehabis sarapan, Haeun meminta pada jaemin untuk menelponkan eomma dan appanya. mereka sekarang diruang keluarga sedang melakukan video call dengan eomma dan appanya. Aku tidak ikut bergabung karena harus mencuci alat makan mereka terlebih dahulu.

Saat aku ikut bergabung, eomma Jaemin berucap.
"Hina-chan, apa tidurmu nyenyak tadi malam?"- eomma Jaemin berucap sambil menampilkan senyum yang mencurigakan. Appanya Jaemin juga demikian.

"iya? Kenapa emangnya, ba-san?"- aku bingung menjawabnya.

"tentu saja nyenyak ya Hina-chan. orang tidurnya bareng jaemin"- eomma Jaemin dengan nada jahil.

What? Tunggu dulu. Apa tadi kata eomma Jaemin.

orang tidurnya bareng jaemin................

orang tidurnya bareng........ jaemin

orang-tidurnya-bareng-jaemin

orang-------

pshhhhhh...........

wajahku memerah

'bagaimana mereka bisa tau?!'- batinku panik

"yeobo, jangan seperti itu. Hina nanti jadi malu kan"- appanya jaemin menengahi tapi juga sambil menjahiliku.

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang