Chapter 65

207 29 10
                                    

Sejak diumumkannya kelulusan, Mark menyadari bahwa Koeun telah menghilang. Tapi dia sama sekali tidak ada niat untuk mencari. Pikirnya Koeun sedang keluar kota untuk berlibur atau mengurus perguruan tinggi, dan dia pikir saat acara perpisahan nanti dia bakal bertemu dengan Koeun lagi. Tapi Mark, Author gak sebaik itu sama kamu. Maaf ya :)

Herin dan Lami yang termasuk sahabat Koeun-Hina sudah diberitahu oleh Jeno-Haechan mengenai keadaan mereka sekarang. Dan itu semua karena Koeun-Hina yang menizinkan. Herin-Lami sempat murka mendengarnya, tapi Jeno-Haechan dengan sigap menenangkan mereka dan sekaligus menyampaikan pesan Koeun-Hina pada mereka.

Acara perpisahan siswa-siswi yayasan SM pun digelar malam ini, para anggota OSIS tingkat 1 dan 2 yang mengambil peran karena tingkat 3 sudah dinyatakan lulus. Herin-Lami tentunya ikut ambil alih dalam acara, mereka sebagai pengawas.

Herin yang sedang melakukan tugasnya dihampiri oleh 3 orang laki-laki kakak tingkatnya(alumnus). Saat Herin melihat 3 orang alumnus tersebut, Herin tidak bisa mengontrol wajahnya dan memperlihatkan kebencian yang kentara. Bagaimana tidak? dari 3 alumnus yang menghampirinya, tidak ada makhluk yang beres.

"eummmmmm, Herin-ssi? Kami ingin tanya, boleh?"
Herin mengambil nafas panjang dan memaksa senyumannya.

"ingin bertanya apa, Mark sunbae? Jaemin sunbae? dan Jaehyun sunbae?"- Herin tetap dengan nada ramah yang dipaksakan. Triple kill kan gaes. Jadi untuk para ulumnus tahun-tahun sebelumnya diperbolehkan untuk datang. Dan terjadilah reuni MANTAN.

"Kau sahabat Hina dan Koeun, bukan?"- Jaemin.

"nde, ada keperluan apa sunbae menanyakan itu pada Herin?"- Herin.

"eungggg, itu... Apa Koeun datang kesini? Aku tak melihatnya sejak tadi"- Mark.

"dan....... apa kau tau Hina kemana? Aku sudah bertanya dengan Jeno dan Haechan tapi mereka tidak ingin memberitahuku. Sepertinya kau tau dimana dia"- Jaemin

"Maaf, sunbae-nim. Herin rasa pertanyaan yang kalian tanyakan tidak bersangkutan dengan acara, jadi Herin rasa Herin tidak perlu menjawabnya. Karena ini termasuk privasi oranglain. Herin harap kalian mengerti"- Herin berniat pergi dari hadapan 3 lelaki lucknut(tamvan), tapi.............

"apa susahnya sih menjawab pertanyaan mereka? Perlu kau ingat, mereka kakak tingkatmu. Sopanlah sedikit. Kau sedikit berubah, Herin-ah"- Jaehyun membuat kemurkaan Herin yang tadinya berusaha dia padamkan menjadi berkobar. Dia berbalik dan........

"ah..... Maafkan Herin, SUNBAE-NIM yang terhormat. Bukankah Herin sudah menjawabnya tadi? Pertanyaan kalian tidak menyangkut dengan acara ini dan termasuk privasi oranglain. Herin merasa tidak ada kewajiban untuk menjawabnya. Dan untuk, Jaehyun sunbae. Maaf, Herin tidak merasa berubah, sunbae saja yang belum kenal dengan Herin aslinya. Maaf Herin mengecewakan ekspektasi sunbae"- Herin.

"oke, pertanyaan Jaemin memang merupakan privasi. Tapi bisakah kau jawab pertanyaanku? Kurasa pertanyaanku tidak termasuk privasi"- Mark.

"Kenapa tidak sunbae tanyakan saja pada Koeun eonni? Untuk apa sunbae mencarinya? Kenapa tidak mencari Mina sunbae saja? Tidak cukupkah sunbae melukai Koeun eonni? Sunbae ingin menambah lukanya lagi?"- Herin.

"Herin!!----"- Jaehyun.

"Hyung, tidak perlu begitu. Aku sudah mencoba menghubunginya tapi tidak bisa. Kami memang berganti status, tapi tidak berarti kami memutus tali pertemanan. Mina? Aku sudah menemuinya tadi. Herin-ssi, ada apa denganmu? Jawab saja pertanyaanku"- Mark terus mendesak Herin. Herin mulai berkacak pinggang ala-ala preman.

"Maaf, subae. Pertanyaanmu memang tidak termasuk privasi, tapi jika Koeun eonni yang memintaku untuk diam berarti pertanyaan sunbae termasuk privasi. Puas?"

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang