Jaemin-Hina end.

273 20 5
                                    

.

"ASTAGA! HINA! Ketubanmu pecah!!"

.

"okaa-san..... Jaemin.... mana?.... Sekarang Hina kesakitan... Hina ingin Jaemin..."

.

.

.

.

"chagiya, maaf aku terlambat. Bagaimana keadaanmu dan anak kita sekarang? Apa baik-baik saja?"- Jaemin.

"......kenapa lama sekali? Hiks... Aku kesakitan sekarang.... hiks... sakit sekali..... mereka belum juga keluar.... Jaemin-ah..... aku kesakitan..."- Hina

.

.

.

.

.

'Hina-chan, Jaemin-ah, apa kalian sudah punya nama untuk mereka?'


"Nama mereka...........









"Na Hyemin untuk si gadis"
"Na Hamin untuk si jagoan"

.

.

.

.

.

.

.

3 tahun kemudian

"Jaemin!!! Hyemin!!! Hamin!!! turun!! Kita sarapan!!"- Hina berteriak dari lantai bawah sambil menyiapkan meja makan.

"Siap, sayang!"- Jaemin.

Tak lama kemudian terlihatlah Jaemin menuntun kedua anaknya menuruni tangga dengan seragam pilotnya. 
"Hyemin, Hamin, dan Jaemin datang!!"- Jaemin dengan nada bicara seperti anak kecil. Hina sudah biasa dengan tingkah Jaemin jadinya cuman geleng-geleng.

"Hamin-ah, Hyemin-ah, bilang 'selamat pagi, eomma' ke eomma"- Jaemin.

"selamat pagi, eomma"- Hamin/Hyemin.

"Araa~~ Selamat pagi kesayangan-kesayangan eomma!! Mimpi indah tadi malam?"- Hina menghampiri mereka bertiga yang baru menginjak lantai dasar.

"nde/aniyo, eomma"- Hyemin/Hamin. Hina dan Jaemin langsung kaget.

"Hamin mimpi buruk tadi malam?"- Jaemin. Hamin mengangguk.

"tadi malam Hamin mimpi Hyemin noona mengambil semua mainan dan makanan Hamin. Dia juga menyuruh Hamin kesana-kesini. Hamin merasa itu mimpi buruk yang melelahkan"- Hamin cemberut dengan pipi tembamnya.

Merasa gemas dengan pipi Hamin, Hina pun memberi ciuman dipipi anaknya tersebut cukup lama.
"begitukah? Kasihan sekali uri Hamin. Tapi Hamin taukan itu cuman mimpi? Hamin taukan Hyemin noona tidak seperti itu?"- Hina. Hamin mengangguk dengan wajah lucu.

"Eum! Hamin tau. Walaupun Hyemin noona sering jahil, Hyemin noona selalu baik dengan Hamin. Hamin sayang Hyemin noona"- Hamin menggapai tangan kakak kembarnya dan menggandengnya. Hina dan Jaemin tentunya merasa ter-attack akan ke-kawaii-an dari kedua anak kandung kembar mereka.

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang