Chapter 16

189 23 0
                                    

Jaemin POV
Sekarang sudah jam 5 lewat, tapi Haeun belum juga menelpon. Baru saja aku ingin menghubungi Shin Jung ahjumma namun terlebih dulu ada telpon dari Hina. Dengan malas aku mengangat telponnya.

"halo, jaemin-ssi. Maaf aku mengganggumu. Tapi bisakah kau menjemput Haeun sekarang?"

"hmm, aku akan segera kesana"

"kusarankan kau menjemputnya pakai mobil, jaemin-ssi. Haeun nampak mengantuk, takutnya jika jaemin-ssi bawa motor akan bahaya nantinya."

"baiklah"

"terima kasih jaemin-ssi. Kalau begitu kututup dulu"

"hmmm"

Author POV
Setelah beberapa saat Hina menunggu akhirnya Jaemin datang juga, dengan segera dia membukakan pintu untuk Jaemin.
"Silahkan masuk Jaemin-ssi, Haeun tertidur didalam" Hina pun mempersilahkan Jaemin masuk. Tanpa pikir panjang, Jaemin langsung menggendong Haeun yang sedang tertidur pulas. Tapi ternyata Jaemin kesusahan mengambil tas Haeun yang tergeletak dilantai. Hina yang peka terhadap gerak-gerik Jaemin pun membantunya.
"gumawo Hina-ssi, tapi bisakah kau membantuku membawanya kemobil? Kurasa akan sulit jika harus aku juga yang membawa"- jaemin meminta tolong.

"tentu saja"

Mereka berdua pun pergi kemobil. Saat sudah berada disamping mobil, ternyata datang mobil lain yang berisi okaa-san dan otou-san hina.
"ara! Ada Jaemin-kun datang. Apa kau sudah ingin pulang? Tidak masuk dulu?"- okaa-sannya hina ramah.
"nde, ahjumma. Jaemin ingin pulang sekarang. Maaf, ahjumma Jaemin berkunjung lain kali saja. Sudah terlalu malam jika Jaemin berkunjung. Lagipula kasian Haeun yang kelelahan"- jelas jaemin.
"oooh, seperti itu ya. Tidak apa-apa Jaemin-kun. Kami masuk dulu ya"- okaa-san pamit.

"oiya, kalian sekarang tampak seperti suami istri yang sedang menjaga anaknya jika kalian ingin tau"- sambung okaa-san sambil menjauh dari mereka. Hina yang mendengarnya hanya merasa malu, sedangkan Jaemin tidak bereaksi apa-apa, Jaemin hanya sibuk memasukkan Haeun kedalam mobil dan membuat Haeun dalam posisi nyaman. Saat kepala Jaemin hendak keluar, Jaemin tidak menyadari kalau kepalanya akan terbentur bagian atas mobil. Hina yang menyadarinya langsung memposisikan tangannya diatas kepala Jaemin. Dan benar saja, jika tidak ada tangan Hina kepala Jaemin sekarang sudah menyentuh bagian atas mobil.

"ahh, Hina-ssi. Terima kasih sudah melindungi kepalaku. Tangamu baik-baik saja kan?"- Jaemin sedikiiiiiiiiit khawatir.

"tidak apa-apa, Jaemin-ssi. Ini tas Haeun"- hina

"oh, terima kasih. Kalau begitu aku pulang dulu"- pamit Jaemin.

"emmm. Hati-hati dijalan!"- hina sambil melambaikan tangannya.
Mobil Jaemin pun menjauhi kediaman Hina.

Jaemin POV
Kini kami sudah sampai dirumah, Haeun belum bangun. Aku pun menggendongnya lagi, saat aku sudah didepan pintu Haeun menggeliat.
"Hina eonni........."

"Haeun-ah, kau sudah bangun?"

"Mana Hina eonni?"

"Kau sudah dirumah Haeun-ah, ini oppa. Sekarang ayo kita masuk dan mandi!!"- seruku sambil kedalam rumah.
Haeun sekarang sudah lumayan sadar dan mendatangi eomma untuk minta dimandikan. Aku pun beranjak kembali kemobil untuk mengambil tas Haeun dan lalu kekamar.

Sekarang waktunya makan malam, semua sudah berkumpul dimeja makan. Haeun sudah kembali ceria dan sepenuhnya sadar. Haeun menceritakan pengalamannya hari ini.
"eomma, appa, oppa, Haeun hari ini diajak Hina eonni membuat kue lhooo"- haeun.

"jinjja? Buat appa ada tidak?"- appa.

"ada dooong, tadi Shing Jung ahjumma menyuruh Haeun untuk membawa kue yang kami buat untuk dimakan dirumah. Nanti Haeun ambilkan"

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang