Chapter 46

182 25 3
                                    

Mark POV

Koeun benar-benar membantuku mendekati Mina. Mulai dari memperkenalkanku padanya, ide buat mendekatinya, tips membuatnya luluh, mencari tau kesukaannya, dan masih banyak lagi. Aku melakukan pendekatan dengan Mina terhitung sudah hampir 1 bulan. Selama itu juga aku selalu merecoki Koeun tentang Mina. Tapi setelah hari ini aku tidak akan lagi merecokinya, karena apa? Hari ini aku berniat menyatakan perasaanku. Koeun belum tau tentang ini, aku akan memberitahunya jika sudah ada kepastian. anjay kepastian.

Aku sudah janjian dengan Mina di sebuah cafe yang sering kami kunjungi. Aku datang lebih dulu. Setelah kurang lebih 15 menit menunggu, akhirnya Mina datang.
"Anyeong markeu! Apa kau sudah menunggu lama? Maaf aku terlambat, tadi ada beberapa hal yang harus kukerjakan"- Mina.

Aku terdiam sebentar karena mengagumi penampilan Mina hari ini. 

"Markeu? yuhuu~~ Mark?"- mina mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajahku. Aku langsung tersadar dari keterdiamanku.

"a-ah, mian. Aku melamun tadi. Kau tadi bicara apa?"- aku sedikit kikuk.

"Kataku tadi, maaf aku terlambat. Kau sudah menunggu lama kah?"- mina.

"Tidak, tidak terlalu lama. Tidak perlu minta maaf, aku bisa memakluminya kok. omong-omong kau terlihat sangat cantik hari ini"- saat mengatakan kalimat terakhir refleks aku menggaruk tengkukku yang bahkan tidak gatal. Biasaaa, efek grogi. 

"kau bisa saja, markeu. Oiya, hari ini kau ingin mengajakku kemana?"- mina.

"tidak tau, tapi aku ingin membicarakan sesuatu denganmu disini."

"oooo begitu ya. Kau mau membicarakan apa?"- mina.

"eummmm, nanti saja. Kita makan dulu. Setelah makan baru kukasih tau"

"mwoyaaaaaaaa, aku jadi penasaran. Kalau begitu ayo kita pesan makanan, supaya rasa penasaranku ini tidak terus-terusan menghantuiku"- mina mengambil buku menu.

Setelah itu kami memesan makanan yang biasa kami pesan disini. Selama kami makan, seperti biasa selalu diselingi candaan ringan dan sebagainya. Tak terasa, makanan kami pun habis.

"Jadi, Markeu. Apa yang ingin kau sampaikan?"- mina sambil mengelap multnya memakai tisu yang disediakan cafe.

Saat Mina bertanya seperti itu, jantungku langsung berdebar lebih cepat, nafasku agak tersenggal, tanganku berkeringat, dan berbagai macam reaksi grogiku muncul. Setelah beberapa saat, aku mengambil nafas dalam dan menghembuskannya kembali dengan niat menenangkan diri sendiri. Aku menjadi sedikit lebih tenang, tapi tetap saja gugup grogi. Aku berdeham dan memulai pembicaraanku.

"ekhem. jadi begini, aku tidak tau harus mulai bagaimana. Tapi yang pastinya....... aku menyukaimu. Aku menyukaimu Kang Mina"- aku berucap tegas. kulihat Mina agak terkejut mendengar perkataanku. 

"k-kenapa kau menyukaiku? Sejak kapan?"- mina lirih.

"Aku menyukaimu sejak aku pertama kali bertemu denganmu saat festival hari jadi yayasan tahun lalu. Aku selalu menyukai senyummu. Aku menyukai matamu. Aku menyukai pipi tembammu. Aku menyukai suaramu. Aku menyukai segala yang ada dalam dirimu. Aku menyukaimu Mina. Aku baru berani mendekatimu semester ini. Jujur saja, aku meminta bantuan Koeun untuk bisa dekat denganmu. Aku tau aku pengecut karena mendekatimu melalui perantara. Tapi sungguh, aku menyukaimu. Jadi, Kang Mina-ssi. Maukah kau menjadi pacarku?"- ucapku bulat. 

Mina terdiam mendengar pernyataanku. Dia menggenggam tanganku yang tergeletak diatas meja. Aku bersorak dalam hati karena sepertinya aku punya harapan. Dia tersenyum manis padaku. Aku ikut tersenyum karena senyumannya.



Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang