Chapter 4

327 42 1
                                    

Author POV
Ting tong

"Ayo cepat hina-chan, jika kita terlambat nanti kita diamuk bu Boa" - koeun dengan tergesa-gesa. Hina pun menjawabnya dengan hanya mengangguk. Mereka berdua lekas merapikan barang dan mengambil tas mereka. Mereka tau pembahasannya ini pasti akan lama.

"YERIM-A, TERIMA KASIH MINUMANNYA!! NANTI KUGANTI, AKU SEDANG BURU-BURU SOALNYA!!" Teriak koeun sambil berlari bersama hina menuju keruang kepsek. Murid-murid yang melihat mereka hanya geleng-geleng kepala. Saat sudah sampai didepan ruangan kepsek, mereka berdua menetralkan nafas mereka terlebih dahulu. Setelah sekiranya sudah cukup tenang mereka mengetuk pintu ruangan kepsek.

"Permisi ibu Boa, kami disini untuk memenuhi panggilan anda"- koeun sambil membungkuk hina pun sama seperti itu.
"Oh, kalian sudah datang. Silahkan masuk dan duduk didepanku" - ibu Boa.
"Anu, bu. Apa kami dipanggil kesini untuk membahas rapat gabungan osis?"-hina
"Yaps, kau benar. Tapi pembahasannya kita mulai saat kepsek beserta ketua dan wakil ketua osis datang kesini"- ibu Boa
"Kalau boleh tau bu, kenapa mereka harus kesini? Bukannya pembahasan tahun terdahulu dilakukan sendiri-sendiri ya?"- koeun penasaran karena tidak biasanya pembahasan dilakukan seperti ini.
"Karena kalau pembahasannya sendiri-sendiri seperti tahun kemaren bakalan ada banyak selisih pendapat, jadi hanya akan membuang waktu saja jika dihabiskan dengan berselisih pendapat"- ibu Boa. Koeun dan hina yang mendengar perkataan ibu Boa hanya angguk-angguk setuju.
Perkataan ibu Boa memang benar, tahun yang lalu banyak sekali selisih pendapat saat melakukan pembahasan. Sistem tahun yang terdahulu itu, melakukan pembahasan sendiri-sendiri baru diberi tahukan kepada masing-masing kubu.
"Oiya, koeun-a. Bagaimana tahun ini, apakah banyak yang minat masuk osis?"- ibu Boa bertanya
"Lebih sedikit dari tahun kemarin bu. Dan untuk pengganti posisi osis yang kosong sudah terpenuhi semua. Ya karena posisi yang kosong sedikit juga sih. Tapi penggantinya lumayan memenuhi kriteria osis"-koeun menjelaskan. Ibu Boa hanya mangut-mangut mendengarkan.
"Oiya bu, kemarin saya dapat laporan dari bagian kedisiplinan. Katanya, bagian kedisiplinan sudah banyak mendapat laporan dari siswi-siswi bahwa ada pembullyan yang terjadi disini. Bagian kedisiplinan sduah berkali-kali memberi teguran dan hukuman ringan kepada sang pelaku, tapi tidak memberikan efek jera. Itu bagaimana bu, saya takutnya masalah ini bocor kepublik dan mencoreng nama baik sekolah dan saya juga khawatir kepada korban bullying ini bu"-lapor hina
"Apakah korbannya ini sama itu-itu saja orangnya?"- tanya bu Boa.
"Iya bu, kalau tidak salah namanya Park Jungyeon siswi berprestasi dari klub teater. Dengar-dengar juga si pelaku ini membully karena iri dengan korban ini yang selalu jadi pemeran utama teater. Kalau tidak salah juga, pelakunya ini ada 2 orang yang sering melakukan pelanggaran seperti membolos, terlambat datang kesekolah, dll. Apakah ibu punya solusi yang terbaik?"- jelas hina lagi.
"Emm, coba lusa kamu beserta bagian kedisiplinan menghadap saya. Saya ingin mendengar penjelasan lebih lanjut dari bagian kedisiplinan"- jelas ibu Boa.
"Baik bu"-hina
"Kenapa mereka lama sekali datangnya"- gumam ibu Boa.
______________________________
Sedangkan ditempat lain diwaktu yang sama.

Ting... tong...
"Akhirnya bel istirahat berbunyi juga"- girang Haechan
"Biasa aja sih chan. Gosah teriak-teriak gak jelas"- tegur renjun.
"Ayolah jangan bertengkar, perutku sudah demo dari tadi. Mark, jaemin ikut tidak kekantin?"- tutur jeno.
"Iya!!"-jawab mereka bersamaan
Saat diperjalanan kekantin, jeno teringat sesuatu.
"Mark, jaemin kalian tidak disuruh menghadap kepala sekolah untuk pembahasan rapat gabungan osis? Kata koeun  kemarin, mereka hari ini disuruh menghadap kepala sekolah mereka"- tanya jeno
"Kami juga tidak tau. Kepsek tidak mengatakan apa-apa"- jawab jaemin
"Asal kalian tahu, kepsek kita kalau manggil osis buat menghadap itu suka dadakan. Yang paling sering kena sasarannya itu bagian kedisiplinan dengan ketos kita dulu......."- jeno berjalan sambil bercerita hingga sampai dikantin. Saat sudah selesai bercerita mark menimpali
"Kan sekolah kita beda dengan sekolah mereka. Kalau tidak salah pembahasan rapat gabungan osis selalu dilakukan sendiri-sendiri juga kan"
"Tapikan harus tetap waspada juga"- jeno
"Sant------"-ucapan jaemin terpotong oleh suara pengeras suara sekolah.

"DIBERITAHUKAN KEPADA KETUA OSIS DAN WAKIL KETUA OSIS UNTUK MENGHADAP KE KEPALA SEKOLAH DENGAN SEGERA!!"

"---ai aja kali" -jaemin melanjutkan perkataannya dengan nada tidak percaya.
"Kan apa kataku juga"-jeno
"Harus banget ya sekarang. Mana perut belum diisi lagi. Huftt.... yaudah deh, lagian masih sayang nyawa. Ayo jaemin-a"-mark dengan pasrah. Jaemin hanya mengangguk pasrah.
"Semangat ya temanku!!"-teriak mereka bertiga bersamaan.

Saat sudah didepan ruangan kepsek mereka mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum membuka pintu.
"Permisi pak, anda memanggil kami?"-mark
"iya, ayo masuk. Ada yang ingin bapak beritahukan"- pak yunho
"Baik pak"- jawab mereka bersamaan.
"Bapak memanggil kalian kesini untuk melakukan pembahasan rapat gabungan osis. Tapi kita tidak disini membahasnya"- pak yunho. Mereka menyernyit bingung.
"Terus dimana pak?"-tanya jaemin
"DiSMA SRG. Kita akan melakukan pembahasan bersama supaya tidak ada selisih pendapat"- pak yunho sembari berdiri dan bersiap
"Sekarang pak?"-tanya jaemin lagi
"Tahun depan. Ya sekarang lah. Oiya kalian bawa saja tas kalian, bapak tidak bakalan menjamin pembahasan ini cepat selesai. Bapak tunggu digerbang"-pak yunho.
"Baik pak"- jawab mereka bersamaan. Setelah itu mereka langsung tancap gas kekelas mereka untuk mengambil tas. Karena pak yunho paling tidak suka menunggu. Setelah beberapa saat mereka sampai digerbang dan melihat pak yunho sedang menunggu.
"Ayo cepat kita menyebrang, kita sudah terlamabat soalnya"- pak yunho.
"Baik pak"-jawab mereka serentak. Dan pada akhirnya mereka sampai didepan pintu kepsek SMA SRG.

Tok.. tok... tok...
"Permisi, kami dari SMA SRB datang untuk memenuhi undangan pembahasan rapat gabungan osis"- pak yunho.
"Silahkan masuk"- ibu Boa.
Terlihat mereka ber3 membungkukkan badan mereka. Saat mereka bertiga menegakkan badannya, 2 siswa dan 2 siswi yang berada di ruangan tersebut sama-sama terkejut tapi langsung mereka sembunyikan.
"Silahkan duduk pak yunho, ketua dan wakilnya juga. Koeun, hina kalian duduk saling berhadapan dengan ketua dan wakil ketua osis SMA SRB"- ibu Boa.
"Iya bu"- mereka pasrah dan tidak mau membantah karena mereka masih sayang nyawa.
"Boys, sebaiknya kalian perkenalkan diri kalian masing-masing kepada mereka baru para gadis ini memperkenalkan diri mereka lagi"- yunho dengan senyuman yang membuat para kaum hawa meleleh.

Aaaaaaaa, kepala sekolah mereka tamvan sekali. Jerit koeun dalam hati.

Oh God. Pak yunho tamvan sekali. Sayang sudah om-om. Batin hina berbicara.

"Oke, perkenalkan namaku Mark Lee, ketua osis baru SMA SRB"- mark sambil membungkuk

"Perkenalkan namaku Na Jaemin, wakil ketua osis baru SMA SRB"- jaemin sambil membungkuk.

"Kini giliran para gadisku memperkenalkan diri"- ibu Boa

"Perkenalkan namaku Ko Eun. Ketua osis SMA SRG. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik kedepannya"- koeun sambil membungkuk dan tersenyum kepada mereka.

"Nakamura Hina, wakil ketua osis. Salam kenal"- hina dengan singkat padat dan jelas sambil membungkuk.

"Nahh, perkenalannya sudah selesai. Mari kita mulai pembahasannya"- pak yunho





Tbc
Vomment juseyo :)

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang