Chapter 55

186 25 3
                                    

Jaemin POV

Sejak malam dimana aku--- lagi-lagi------ meninggalkan Hina diacara pembukaan pabrik dan mendatangi Arin dirumahnya kemudian sedikit mengatakan unek-unekku padanya, aku merasa hubunganku sekarang agak hambar. Bukannya apa, hanya saja aku merasa bosan? Aku hanya sedikit merasa aku dan Arin sudah tidak terlalu cocok. Dan akhir-akhir ini malahan----- aku jujur saja--- aku lebih sering memikirkan Hina. Aku tidak tau kenapa. Rasanya aku labih tertarik dengannya. Tapi bukan berarti aku mulai menyukainya----- mungkin--- dan tidak menyukai Arin lagi. Arghhhh, aku tidak tau. Pokoknya seperti itulah. 

Dan jujur saja, jika Haechan mulai mengatakan bahwa dia menyukai Hina atau semacamnya dan juga jika Jeno lebih memilih Haechan daripada aku, aku merasa sedikit marah dan kesal. Aku bingung apa yang sedang terjadi dengan diriku sendiri.

Well, kita kesampingkan dulu masalah yang terjadi denganku. Seperti biasanya----- atau tidak----- aku berkumpul dengan NCT Dream diatap ketibang dikantin. Kami hanya membeli beberapa roti dan minum untuk dimakan disini. Walaupun aku sering berkumpul dengan NCT Dream, hubunganku dengan Haechan sangat-sangat tidak bisa dikatakan baik. Kami masih saling mengacuhkan, anggota dream yang lain juga fine-fine saja selama kami tidak kelewatan. 

Saat sedang asik-asik bercanda, Haechan tiba-tiba mengumumkan sesuatu. Aku sebenarnya tidak tertarik sama sekali dengan apa yang ingin dia sampaikan, tapi tetap saja telingaku bisa mendengar.

"YEOROBUN!! Aku ingin mengumumkan something special. Anjay ga tuh my english speaking"- haechan dengan ekspresi yang sangat menyebalkan. Kalian bayangkan sendiri saja ekspresinya. Aku tidak bisa mendeskripsikannya.

"untuk makhluk dengan speaking english dibawah rata-rata sepertimu, baguslah"- mark mengejek haechan.

"tck, jangan perhatikan my incredible-precious-gorgeous-fancy speaking english. Perhatikan saja apa yang ingin kusampaikan. BecAusE tHIs iS ReALly-reAlLY ImpORtanT fOr mE"- Haechan dengan aksen inggrisnya yang sangat 'khas'. Kelewat khas sampai-sampai Mark yang masa kecilnya di Canada mengorek-ngorek telinganya karena 'kekhasan' aksen Haechan. Renjun hampir muntah. Jeno tersedak air minum. Chenle menjatuhkan roti dari mulutnya. Jisung memasang wajah yang 'takjub' karena keanehan Haechan.

Renjun bangkit dari duduknya dan 'mengusir' Haechan dari atap.
"okeyyyy, anda bisa keluar sekarang~~~"

"oke, oke, i'm sOrrY. Aku ingin menyampaikan pengumuman sekarang"- haechan.

"Hyung, sebaiknya pengumumanmu itu benar-benar penting. Waktuku terlalu berharga jika terbuang hanya karena mendengar perkataanmu. Time is money"- chenle.

"yaiyalah time is money, orang nafas aja saldo di ATM-mu membludak"- Jisung.

"Guys, guys, guys, fokus. Yang kuumumkan ini benar-benar penting"- haechan.

"yaudah, cepat kasih tau anjirr. Nungguin jugaan dari tadi"- jeno.

"oke, oke. Jadi gini. Aku......

.

.

.

rencananya.......

.

.

.

mau....

.

.

.

confess ke Hina malam ini"- haechan.

Aku yang sedang minum langsung tersedak. Tadinya aku sama sekali tidak tertarik dengan pengumuman Haechan. Tapi kalau gini konsepnya, mana bisa diabaikan. 

Coincidence & The Regret (markoeun + jaeminhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang