[6.3] : Rangkuman Kasus Jaemin

290 47 20
                                    

"Oke...kayaknya kita mulai ngerangkum dari kasus ini dulu deh. Habis itu nanti kita bandingin sama kasus sebelumnya."

Detektif Bang dan Detektif Jung telah kembali ke kantor mereka untuk merangkum kasus-kasus yang telah mereka tangani sampai sejauh itu. Detektif Jung membuka kembali catatannya yang telah penuh. Sepertinya ia harus mengganti buku notesnya untuk interogasi berikutnya.

"Pertama Mark dan Haechan. Mereka yang melapor ke polisi dan berada di TKP juga. Waktu polisi dateng, baju mereka banyak cipratan darahnya. Waktu interogasi, mereka bilang nggak kenal sama korban dan hanya kebetulan lewat di sana."

"Kedua, temennya korban, namanya Lee Jeno. Korban diketahui punya dua teman, Jeno dan Renjun. Korban lebih banyak berpmain dengan Renjun menurut cerita Jeno. Banyak hal yang ditutupi dari Jeno tanpa ada alasan yang jelas. Dari cerita Jeno ini kita jadi tau kalau memang korban ada hubungan dengan korban sebelumnya dan juga berhubungan dengan perempuan yang namanya Lee Nakyung."

"Ketiga, Lee Nakyung. Perempuan itu sempat dipasangkan sebentar untuk jadi partner olimpiade dan akhirnya perempuan itu suka dengan korban. Tapi cintanya bertepuk sebelah tangan dan berakhir mendapat penolakan dari korban. Kalau melihat reaksinya, sepertinya Nakyung tidak ingin membahas terlalu banyak tentang korban."

"Kayaknya bener. Kita bisa mengabaikan yang kedua dan ketiga. Hasil interogasi mereka cukup kita jadikan sebagai informasi aja. Kedua pernyataan mereka juga cukup relevan satu sama lagi. Selain itu, mereka berdua juga nggak nyebut nama Haechan dan Mark sama sekali. Itu artinya, kedua orang itu mengatakan hal yang sebenarnya." Simpul Detektif Bang.

"Apa itu artinya Haechan dan Mark juga bisa diabaikan?" Tanya Detektif Jung. Rekannya segera menggelengkan kepalanya.

"Bukan itu maksudku. Justru, mereka tersangka paling kuat dari kasus ini. Coba sekarang kita bandingkan sama tersangka kasus sebelumnya." Detektif Jung segera membolak-balik halaman catatannya untuk menemukan hasil rangkuman kasus sebelumnya.

"Nah. Kurasa yang berhubungan paling erat cuman Eric sama Changbin aja. Dua orang itu punya alasan yang kuat buat bunuh Jaemin menurutku. Secara rumor yang ada bilang kalau Jaemin yang udah buat Seoyeon hamil walaupun kita juga nggak tau itu bener atau nggak. Tapi yang jelas, dua orang itu yang paling mungkin." Jelas Detektif Jung. Ia membaca rangkumannya kembali dengan cepat.

"Aku setuju. Kalau disuruh milih dari dua orang itu, aku milih Changbin. Dia yang paling mungkin melakukannya karena emosinya yang cenderung kurang stabil. Tapi kalau dikaitin sama kasusnya Jaemin, dia nggak ada hubungannya sama sekali."

"Kamu masih tetep sama pendapatmu yang awal? Kalau semua ini masih berasal dari orang yang sama?" Tanya Detektif Jung. Sejak awal, ia tidak pernah paham kenapa laki-laki itu memutuskan demikian. Menurutnya, hal itu cukup mustahil melihat setiap kasus punya tersangkanya yang berbeda-beda dan tidak saling berhubungan satu sama lain. Mungkin pengecualian untuk dua kasus terakhir mereka yang saling berkaitan secara tersirat.

"Iya. Karena menurutku, alasan paling kuat kenapa korbannya semua adalah anak Kelas A karena ada yang iri dengan kelas itu. Ada anak kelas lain yang nggak suka sama anak kelas itu dan bisa dipastiin kalau pelakunya bukan dari Kelas A sendiri. "

"Lalu dua masalah terakhir gimana?" Detektif Bang segera terdiam. Ia sedang berpikir keras untuk bisa menyimpulkan dua kasis terakhir yang saling berhubungan itu, sedangkan kasus-kasus yang lainnya tidak ada yang saling berhubungan.

"Menurutku, pelakunya ada dua orang. Bisa jadi 3 juga dan ada kesalahpahaman di antara mereka. Menurut analisaku, ada satu orang bertindak memberikan perintah dan sisanya yang melaksanakan. Ada saatnya dimana yang biasa memberikan perintah juga ingin bertindak dan begitu juga sebaliknya." Detektif Jung segera mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia paham sepenuhnya dengan jalan pikiran rekan kerjanya itu.

Mystery of Class A | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang