"Jadi, apa yang sudah kita dapat?"
Hari ini Detektif Bang dan Detektif Jung akan mulai membahas investigasi yang sudah ia lakukan dengan beberapa anak di Seoul Elite School terkait dengan kematian seorang remaja perempuan di sana. Hari itu juga, mereka tidak mendatangi sekolah itu dan memilih untuk bekerja di kantor mereka.
"Pertama, Nancy dan Gowon. Mereka dulunya teman dekat korban. Korban pernah berlaku kasar pada mereka. Panggilan terakhir di telepon korban adalah panggilan grup yang isinya tiga orang itu. Kejadiannya dua hari sebelum korban meninggal. Menurut kesaksian Nancy dan Gowon, mereka bertemu untuk menjelaskan permasalahan mereka dan menyuruh korban untuk berhenti merundung mereka. Tapi, korban tidak peduli sama sekali. Nancy marah karena sikap korban dan mulai membahas ranking korban. Korban marah dan mengakhiri pertemuan itu.." Jelas Detektif Jung. Laki-laki itu sedang membacakan hasil catatannya pada Detektif Bang.
"Tapi, apa memang nggak ada panggilan lain lagi selain panggilan grup itu?" Detektif Jung mengarahkan pandangannya pada Detektif Bang.
"Iya benar. Sisanya cuman panggilan dengan kedua orang tuanya dan supir pribadi yang biasa mengantar jemputnya."
"Rekaman chat?"
"Walaupun chat di ponselnya banyak, tapi nggak ada yang ia tanggapi sama sekali. Rata-rata cuman chat grup dan juga chat personal yang isinya ajakan kenalan. Ada juga chat dari Yeji yang isinya perempuan itu membahas tugas kelompok bahasa inggris mereka tapi pesannya nggak dibaca sama sekali oleh korban. Sisanya, nggak ada yang menarik." Balas Detektif Bang. "Oke, kita lanjut ke investigasi yang kedua."
"Kedua, Soobin dan Yeonjun. Sebelumnya mereka berdua pernah tengkar karena masalah percintaan. Kalau nggak salah Yeonjun nggak terima waktu liat Soobin berusaha mencium korban dengan paksa dan akhirnya terjadi pertengkaran. Mereka berdua sama-sama suka dengan korban. Soobin sepertinya agak terpukul dengan kematian korban, sedangkan Yeonjun tampak lebih tenang dari Soobin." Jelas Detektif Jung. "Ughh...aku paling benci dengan percintaan remaja yang seperti ini, apalagi sampai melenceng ke pelecehan seksual." Komentar Detektif Jung
"Nggak ada yang mencurigakan sama sekali dari mereka berdua. Nggak ada alasan yang bisa membuat mereka membunuh korban. Apalagi, dua-duanya sama-sama suka dengan korban." Balas Detektif Bang.
"Tapi jujur percintaan remaja zaman sekarang udah mulai aneh. Aku sering baca berita seorang remaja membunuh pacarnya sendiri karena ketahuan selingkuh atau apapun itu. Pelakunya nggak mau kalau ada orang lain yang memiliki pacarnya itu jadi ia memutuskan untuk membunuh pacarnya sendiri." Cerita Detektif Jung. "Bisa saja kan itu terjadi di antara mereka. Kalau kulihat dengan seksama, Si Yeonjun nggak keliatan sedih sama sekali bahkan terkesan sangat tenang selama investigasi." Lanjut Detektif Jung.
"Yah, mungkin saja begitu. Itu baru dugaan awal. Oke, lanjut."
"Ketiga, Yeji. Ia sempat bertengkar dengan korban. Kejadiannya tiga hari sebelum kematian korban. Pertengkarannya cukup serius, berkaitan dengan nilai tugas. Si Yeji nggak terima nilai tugasnya lebih rendah dari Lia dan berniat untuk lapor pada gurunya. Tapi, ia dicegah oleh korban. Sempat ada aksi saling dorong sebelum akhirnya Yeji bilang pada korban kalau ia ingin korban menghilang selamanya." Jelas Detektif Jung.
"Dugaanku kuat sama anak yang namanya Yeji ini. Ia punya alasan yang kuat untuk membunuh korban dan itu terlihat dari ucapan terakhirnya." Komentar Detektif Jung.
"Kalau nggak salah ingat, korban nggak masuk sekolah sehari sebelum kejadian, kan?" Tanya Detektif Bang. Detektif Jung segera mengangguk.
"Itu artinya, nggak ada yang berinteraksi langsung dengan korban sehari sebelum kejadian itu. Tapi, menurut tim forensik, kemungkinan kejadiannya saat tengah malam. Pertanyaannya adalah apa yang dilakukan korban pada tengah malam di rooftop sekolah? Padahal hari itu dia nggak masuk sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of Class A | 00L
Mystery / ThrillerKelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui. Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...