Kelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui.
Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...
Saat ini, Heejin sedang bersantai di dalam kamarnya sambil memainkan ponselnya. Setelah berhasil melewati dua minggu ujian, akhirnya hari ini ia bisa bersantai sejenak. Belajar terus selama 5 bulan, membuat kepalanya benar-benar jenuh. Belum lagi kasus-kasus anak di kelasnya yang membuat beban pikirannya semakin bertambah. Kini saatnya ia melampiaskan semua rasa jenuhnya dengan melakukan hal-hal yang ia sukai.
Heejin sedang memilih-milih drama yang akan ia tonton. Sudah lama sekali ia tidak menonton drama karena ia takut hal itu akan mengganggunya. Karena sekarang ia punya banyak waktu untuk bersantai, ia memberanikan dirinya untuk menonton sebuah drama yang sedang populer akhir-akhir ini.
Baru saja Heejin hendak menekan tombol play pada layar ponselnya, tiba-tiba sebuah pesan muncul di layar notifikasinya. Karena rasa penasaran, ia membuka pesan itu. Pesan itu dikirim dari nomor tak dikenal. Pengirimnya mengirimkan sebuah foto yang membuat Heejin segera terbangun dari posisinya dan melebarkan kedua netranya.
Hasil Ranking Kelas A Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020
1. Huang Renjun
2. Hwang Hyunjin
3. Kim Seungmin
4. Hwang Yeji
5. Jeon Heejin
6. Choi Soobin
7. Kim Chaewon
Melihat daftar ranking kelas itu, membuat emosi Heejin perlahan-lahan naik dan langsung melempar ponselnya ke lantai. Ia berteriak frustasi sambil mengacak-acak tempat tidurnya. Ia kesal. Ia jengkel. Kenapa bisa ranking Yeji lebih tinggi daripada dirinya? Ini pasti karena perempuan itu menyontek!
Heejin benar-benar tidak terima dengan hasilnya. Ia segera mengambil ponselnya kembali dari lantai. Beruntung benda kotak itu masih bisa berfungsi dengan baik walaupun layarnya tampak retak. Ia mencari-cari kontak Yeji dalam ponselnya. Begitu menemukannya, ia segera menelepon perempuan itu.
"Apa?"
"Kita ketemuan sekarang juga. Nggak ada penolakan!" Setelah berkata seperti itu, ia langsung mematikan ponselnya secara sepihak dan menyambar jaketnya yang tersampir di kursi meja belajarnya, sebelum berjalan keluar meninggalkan kediamannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BRAK
BRAK
BRAK
Hyunjin begitu terkejut saat pintu unit apartemennya diketuk begitu kasarnya dari arah luar. Karena ia sedikit takut, akhirnya ia mengecek layar interkomnya untuk melihat siapa orang yang berada di depan pintu apartemennya saat ini.
Kim Seungmin berdiri di luar sana dengan wajahnya yang tak bersahabat sama sekali.
Hyunjin segera mematikan layar interkomnya dan berjalan menuju ke arah pintu. Dalam hati ia bertanya-tanya, kenapa laki-laki itu datang ke tempatnya malam-malam seperti ini? Terlebih lagi, Seungmin jarang sekali bertamu ke rumah orang. Ia juga baru sekali pergi ke tempat Hyunjin karena mereka berdua harus mengerjakan tugas kelompok waktu itu.
