Sore itu, Kelas A kembali dihebohkan dengan sebuah kasus pembunuhan terbaru. Anak-anak dari kelas lain mulai berkumpul di luar kelas A. Beberapa tugas medis, orang-orang dari kepolisian, Detektif Bang, dan Detektif Jung sudah berada di lokasi kejadian.
Zhong Chenle.
Laki-laki itu ditemukan dalam keadaan telungkup di mejanya. Tidak ada yang tahu kapan pastinya kejadian itu terjadi. Heejin yang duduk tepat di samping meja Chenle adalah orang yang pertama kali sadar. Wanita itu mencoba untuk membangunkan Chenle, tapi laki-laki itu tak kunjung bangun. Akhirnya ia memutuskan untuk mengecek nafas dan nadinya. Karena ia tidak bisa menemukannya, ia segera memberitahu teman-temannya yang lainnya dan juga pergi ke ruang guru untuk melaporkan kejadian itu.
Keadaannya tidak semengerikan Lia. Mulutnya sedikit mengeluarkan busa sehingga diduga ia sudah teracuni oleh sesuatu. Polisi segera mengamankan kelas itu dengan memberi garis polisi agar tak ada seorangpun yang mencoba untuk menghilangkan jejak.
Seluruh anak di Kelas A hanya bisa diam. Mereka benar-benar shock dengan kejadian yang terjadi di kelas mereka itu. Beberapa anak dari kelas lain mulai membicarakan anak-anak yang ada di kelas itu.
"Wah gila, udah dua kejadian loh."
"Iya. Fix sih ini pelakunya dari Kelas A sendiri. Secara persaingan di kelas itu ketat banget..."
"Kayaknya sih gitu. Mereka serem banget deh."
Dan masih banyak lagi komentar-komentar dari anak kelas lainnya. Anak-anak dari Kelas A bisa mendengar dengan jelas komentar-komentar itu, tapi tak ada satupun yang membalasnya. Mereka masih kalut dengan pikiran masing-masing.
"Gimana hasil pemeriksaan tim forensik?" Tanya Detektif Jung pada Detektif Bang. Kedua detektif muda itu sedang duduk di atas sofa yang ada di ruangan mereka itu."Mati keracunan. Ciri-cirinya udah keliatan banget sih. Ada senyawa potasium klorida di dalem badannya. Udah gitu dosisnya besar jadi reaksinya cepet. Menurut tim ahli kimia, biasanya senyawa itu ada di obat penghenti jantung dan senyawanya juga larut di dalem air." Balas Detektif Jung.
"Itu udah pasti bukan bunuh diri kan?" Tanya Detektif Jung lagi.
"Belum tentu. Bisa jadi korban stress dan memutuskan untuk bunuh diri. Tapi bisa juga ini kasus pembunuhan yang lainnya. Apalagi udah dua kejadian yang terjadi di kelas itu. Itu bisa dianggap sebagai teror juga."
Kedua detektif itu kembali terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, berusaha untuk memahami situasi yang ada. Peristiwa teror pembunuhan itu tidak bisa mereka anggap remeh. Belajar dari kasus sebelumnya, pelakunya benar-benar melakukannya dengan sangat bersih. Tak ada jejak yang bisa menangkap pelakunya.
"Siapa yang harus kita interogasi untuk masalah ini?" Tanya Detektif Jung, meminta pendapat pada rekan kerjanya itu.
"Kita harus mulai dari anak Kelas A sendiri. Tapi menurutmu, siapa yang harus kita interogasi terlebih dahulu?" Tanya balik Detektif Bang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of Class A | 00L
Mystery / ThrillerKelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui. Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...