[5.4] : Mencintai dan Dicintai

281 52 3
                                    

Kelas F seperti biasanya tampak tak terkendali. Mungkin hal itu juga membuat guru-guru tampak enggan mengajar di sana. Selain karena murid-muridnya yang tak terkendali, mau diajari semudah apapun, mereka tampak menolak. Itulah kenapa kebanyakan murid-murid yang ada di sana adalah anak-anak yang pernah tinggal kelas sebelumnya.

Eunbin sedang duduk di pojok kelas bersama dengan Yeri yang duduk di sampingnya. Wanita itu tampak sedang mengepang rambut Yeri yang panjang. Yeri sendiri sedang merias wajahnya dengan alat-alat makeup yang tersebar di atas meja. Wanita itu segera tersenyum di depan cermin saat ia selesai mengaplikasikan liptint pada bibirnya. Eunbin juga telah mengepang rambut Yeri hingga ke bawah dan terakhir mengikatnya agar tidak kembali ke posisi semula.

"Gimana penampilanku? Udah cantik, kan?" Tanya Yeri yang membalikkan badannya sehingga menghadap sepenuhnya pada Eunbin. Wanita itu segera mengangguk mantap. "Udah cantik banget kok."

"Siapa bilang? Malah kayak badut tuh..." Haechan tiba-tiba datang entah dari mana dan segera menginterupsi percakapan kedua wanita itu. Yeri segera menatap tajam ke arah Haechan, begitu juga dengan Eunbin. "Ketebelan tau. Kalau ketahuan guru BK, langsung diciduk pasti." Ujar Haechan sambil mengunyah jelli yang ada di tangannya.

"Kalau mau ngehina, pergi aja sana." Usir Eunbin. Haechan segera tertawa pelan mendengar pengusiran Eunbin itu dan segera melemparkan dua bungkus jelli ke arah meja Yeri dan Eunbin. "Emosian amat sih. Tuh makan yang manis-manis..." Kedua perempuan itu segera tersenyum dan langsung mengambil bungkus jeli yang ada di meja mereka sedangkan Haechan sudah pergi menjauh dari tempat kedua orang tersebut.

"Eh...akhir-akhir ini Changbin keliatan sedih banget. Kenapa ya?" Eunbin dan Yeri sama-sama membuka bungkusan jelli pemberian Haechan dan mulai memakannya. Yeri melirik sebentar ke arah tempat duduk Changbin. Di sana, Changbin terlihat sedang tertidur dan tampak tidak terganggu sama sekali dengan suasana kelas yang ramai.

"Kamu belum tau ya? Dia kan sedih karena Seoyeon, anak kelas A, yang meninggal dua hari lalu." Cerita Yeri.

"Oh ya? Changbin diem-diem suka Seoyeon?" Yeri segera menganggukkan kepalanya atas pertanyaan Eunbin. Wajah Eunbin seketika meredup dan mulai menyunggingkan sebuah senyum pahit.

"Kenapa sih semua cowok suka sama dia? Emang kelebihannya apa?" Gumam Eunbin pelan hingga hampir tak terdengar. Yeri bisa mendengarnya namun berpura-pura tidak mendengarnya dan memilih untuk fokus dengan bungkusan jelli yang ada di tangannya.

Brak

Pintu kelas F mendadak terbuka. Semua murid yang ada di dalam kelas seketika menjadi diam. Beberapa anak bahkan diam-diam mulai kembali ke meja mereka dan beberapa telah mengamankan ponsel mereka agar tidak disita. Changbin yang awalnya tertidur juga segera bangun dan menatap dua orang yang baru saja membuka pintu kelasnya dengan tatapan tertegun.

Detektif Bang dan Detektif Jung muncul di ambang pintu kelas dan segera mengedarkan pandangannya ke seisi kelas itu. Bukan pertama kalinya bagi anak-anak kelas F melihat kedua orang tersebut datang ke kelas mereka dengan tiba-tiba. Dulu, kedua orang tersebut juga datang untuk menjemput Kim Yeri, salah satu anak kelas mereka.

Kali ini siapa yang akan dijemput oleh kedua orang tersebut?

Kedua orang tersebut segera masuk ke dalam kelas F dan terus berjalan hingga mencapai bangku paling belakang. Mereka berdiri tepat di samping meja yang ditempati oleh Yeri dan Eunbin. Salah satu dari mereka mulai memasang wajah gugup. Bahkan beberapa anak di kelas itu tampak menahan nafas mereka saat kedua orang tersebut berjalan melewati mereka tadi.

"Namamu Kwon Eunbin, kan?" Tanya Detektif Jung tepat ke arah Eunbin. Perempuan itu segera menganggukkan kepalanya membuat kedua detektif tersebut segera tersenyum.

Mystery of Class A | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang