Hari itu, murid-murid Kelas A dipindahkan ke sebuah kelas kosong yang tak dipakai untuk sementara waktu dikarenakan kelas mereka yang telah diberi garis polisi dan dijadikan TKP. Pagi itu, kelas A lebih sunyi daripada biasanya. Pihak sekolah masih mendesain tempat duduknya sesuai dengan yang ada di kelas mereka. Alhasil, anak-anak yang baru masuk ke kelas itu langsung mengarahkan tatapannya pada dua bangku kosong yang ada di sana. Satu di bagian depan dan satu lagi di bagian paling belakang.
Krriiinggg
Bel masuk sekolah telah dibunyikan. Kim Ssaem selaku wali Kelas A masuk ke kelas seperti biasanya. Wajah laki-laki itu tampak semakin menua dari hari ke hari. Mungkin penyebabnya adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini di kelas yang ia asuh.
"Pagi anak-anak, hari ini saya ingin memberitahu kalian sesuatu. Mungkin mulai hari ini dan selama beberapa hari ke depan, jam pelajaran kalian agak sedikit terganggu. Beberapa anak harus meninggalkan jam pelajaran untuk diinterogasi sebentar oleh dua teman detektif kita yang membantu menyelesaikan kasus yang baru-baru ini terjadi pada dua teman kalian." Ucap Kim Ssaem.
"Saya mohon kerjasama kalian semuanya. Jawablah semua pertanyaan mereka dengan sejujur-jujurnya tanpa ada yang kalian tutup-tutupi supaya masalah ini bisa cepat berakhir. Kelas kalian ini sudah menjadi sorotan banyak orang termasuk komite sekolah. Saya hanya takut kalau masalah ini tidak cepat selesai, terpaksa akan ada perintah untuk membubarkan kelas ini."
"Saya tau kalian pasti tidak ingin kehilangan kelas ini, jadi saya mohon pada kalian semua untuk ikut membantu pihak kepolisian dalam memecahkan masalah ini."
"Aku sih berharap kelas ini nggak diadain lagi." Bisik Jinyoung pada Sunwoo. Laki-laki itu segera mengangguk, menyetujui ucapan Jinyoung.
Akhirnya Kim Ssaem keluar dari kelas mereka setelah menyampaikan sebuah pesan peringatan itu. Kelas pertama mereka adalah kelas matematika. Anak-anak Kelas A mulai memfokuskan diri mereka lagi supaya dapat menerima materi matematika pagi hari itu.
"Bagaimana ini? Kasus Lia belum selesai dan sekarang kasus yang lain udah dateng. Apalagi ini menyangkut dengan komite sekolah. Ibunya Chenle kemarin menelepon saya dan bilang supaya kasus anaknya diusut sampai tuntas, kalau nggak ia mengancam saya dengan tidak mempromosikan sekolah ini sekaligus berhenti untuk mendonaturi sekolah ini."
"Apa yang harus saya lakukan sekarang? Saya benar-benar meminta tolong pada kalian berdua." Ujar Kepala Sekolah Park.
"Tenang pak, kami masih berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Kami juga tidak bisa sembarangan menuduh seseorang telah melakukannya atau menganggap ini adalah kasus bunuh diri. Kami tetap harus melakukan interogasi." Jelas Detektif Bang.
"Aku bisa gila kalau sampai sekolah ini ditutup." Balas Kepala Sekolah Park sambil menjambaki rambutnya sendiri. Laki-laki itu benar-benar frustasi dengan kejadian yang akhir-akhir ini terjadi, terutama di kelas yang paling ia banggakan selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of Class A | 00L
Mystery / ThrillerKelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui. Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...