[BTS.8] : Gugurnya Sang Pahlawan

419 29 8
                                    

⚠️DISCLAIMER⚠️

Cerita ini mengandung unsur kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Apabila tidak tahan, harap lewati chapter ini.
















Yeri baru saja keluar dari ruang kepala sekolah. Ia baru saja menjalani interogasi untuk kedua kalinya. Namun berbeda dari interogasi yang sebelumnya, kali ini ia jauh lebih tenang. Sebelumnya ia tidak menyangka sama sekali bahwa Chaeyeon akan mengetahui masalahnya dengan Yiren. Namun karena sudah terlanjur, Yeri hanya bisa memberikan alibinya dan menentang ucapan yang diberikan oleh Chaeyeon.

Lagipula Chaeyeon akan lebih dicurigai daripada dirinya karena seseorang melihatnya ada di rooftop saat kejadian. Itu artinya orang yang Yeri lihat saat itu adalah Chaeyeon. Sebelumnya ia tidak terlalu melihatnya dengan jelas karena ia lebih fokus melarikan diri daripada mengetahui siapa sosok yang sudah melihatnya itu.

Walaupun nantinya Chaeyeon akan bilang bahwa ia melihat seseorang telah melakukannya, setidaknya Chaeyeon tidak akan tahu siapa yang sudah melakukannya. Pakaiannya sangat tertutup sekali kemarin dan ia berani jamin Chaeyeon tidak bisa melihat wajahnya sama sekali.

Itulah kenapa Yeri tampak begitu tenang saat ini. Ia sangat yakin bahwa ia tidak akan ketangkap kali ini.

Jinyoung telah membulatkan tekadnya untuk berpatroli malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jinyoung telah membulatkan tekadnya untuk berpatroli malam ini. Kejadian Yiren benar-benar membuatnya menyesal karena telah meninggalkan sekolah lebih dahulu sehingga ia tidak mendapatkan pelakunya. Andai saja ia dan teman-temannya tinggal lebih lama, mungkin mereka bisa mengetahui siapa pelaku dibalik teror kelasnya itu.

Jinyoung tidak merasa kecewa sama sekali karena Eric dan Hwall tidak ikut berpatroli bersamanya malam ini. Mereka pasti punya alasannya dan Jinyoung juga tidak ingin terlalu memaksa mereka. Ini adalah kasus kelasnya. Sudah seharusnya ia yang lebih aktif mencari pelakunya. Ia juga harus membuktikan kepada teman-teman kelasnya bahwa ia bukan pelakunya walaupun ia sangat membenci kelas itu.

Setelah mengelilingi setiap lantai yang ada di gedung sekolahnya, kini yang tersisa hanyalah lantai rooftop sekolahnya. Sejujurnya ia sedikit ketakutan untuk menginjakkan kakinya di sana. Sudah banyak sekali orang yang tewas di sana. Itu artinya kemungkinan besar pelakunya berkeliaran di tempat itu. Karena sekarang ia hanya seorang diri, ia takut untuk pergi ke sana.

Jinyoung menggelengkan kepalanya dengan kuat-kuat. Ia harus berani melangkah ke tempat itu. Kalau nanti ternyata ia bertemu dengan pembunuhnya, ia tinggal lari begitu saja. Ia yakin pelakunya tidak akan lebih dari dua orang. Ia pasti bisa mengatasinya.

Kaki Jinyoung mulai kembali bergerak untuk menaiki tangga yang menuju ke lantai rooftop-nya. Begitu sampai di sana, ia segera disambut oleh angin malam dan pemandangan kota di malam hari. Semuanya tampak begitu indah sekaligus menghanyutkan. Jinyoung cepat-cepat memeriksa seluruh tempat itu dengan sedetail mungkin. Kalaupun ia tidak bertemu dengan pelakunya, setidaknya ia mendapatkan sebuah clue yang mengarah ke pelakunya itu.

Mystery of Class A | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang