Kelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui.
Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...
Hari ini, kasus itu kembali terulang. Setelah 3 minggu tanpa kasus apapun dan seluruh penghuni sekolah bisa beraktifitas dengan tenang, hari ini kejadian itu terjadi kembali. Di saat orang-orang mulai lengah, seorang korban mulai datang kembali menghantui hidup mereka. Rasa khawatir, takut, cemas, dan sedih kembali melanda mereka.
Yeji, Heejin, Seungmin, dan Hyunjin adalah orang terakhir yang tiba di toilet perempuan. Bertepatan dengan itu, seorang petugas medis telah keluar dari sana dan menyuruh para murid yang bergerombol di depan pintu untuk memberi jalan pada seorang petugas medis yang sedang menggendong tubuh Lee Seoyeon.
Tepat saat tubuh Lee Seoyeon begitu dekat dengan Seungmin, Hyunjin, Yeji, dan Heejin, mereka berempat bisa melihat mulut wanita itu mengeluarkan busa. Kalau sudah seperti itu, dugaan paling kuat yang bisa mereka pikirkan adalah overdosis obat atau keracunan sesuatu.
Setelah petugas medis berhasil membawa keluar tubuh Seoyeon, kamar mandi wanita itu segera ditutup oleh garis polisi dan semua murid yang ada di sana disuruh kembali ke kelas mereka masing-masing. Heejin sempat menyelinap ke dalam kerumunan untuk sekedar melihat ke dalam TKP. Setelah berhasil melihatnya, ia kembali pada kawanan teman-temannya.
"Haduh, kamu kemana aja sih? Tiba-tiba ilang gitu aja..." Ujar Yeji. Heejin hanya memberikan sebuah cengiran polos sebelum menggandeng Yeji untuk kembali ke kelas. Di samping Yeji, masih berdiri Hyunjin dan Seungmin yang kini ikut berjalan bersama dengan mereka.
"Aku habis liat langsung ke dalem kamar mandinya..." Ujar Heejin.
"Oh ya? Terus?"
"Aku nemuin obat berceceran di lantai. Kayaknya penyebabnya udah pasti overdosis obat sih." Jelas Heejin. Yeji menjadi sedikit tertarik dengan topik yang Heejin bawakan itu. Namun, ia masih berusaha untuk menahan dirinya agar tidak bertanya apa-apa hingga mereka sampai di kelas mereka.
Setelah sampai di dalam kelas, barulah Yeji mulai mengajak Heejin untuk mengobrol. Seungmin dan Hyunjin juga ikut mendengarkan, namun sambil mengerjakan soal-soal yang ada di buku soal.
"Kayaknya bunuh diri deh. Iya nggak sih? Kalau nggak, kenapa juga dia mau overdosis obat kayak gitu?" Ujar Yeji pada Heejin.
"Nah, itu yang buat aku bingung dari tadi. Kayaknya selama beberapa hari kemarin, Seoyeon nggak kenapa-napa deh. Dia masih ceria-ceria aja dan sering bercanda sama Chaewon. Kenapa mendadak hari ini dia kayak gitu ya?" Heejin melipat kedua tangannya di depan dada. Jari telunjuk tangan kanannya ia gunakan untuk mengetuk-ngetuk dagunya. Kepalanya sedang berpikir keras saat ini.
"Bener-bener aneh sih. Secara, ranking Seoyeon juga termasuk bagus. Dia juga pinter dan rajin banget. Yah walaupun aku sempet denger kalau dia itu suka gonta-ganti pacar." Balas Yeji.
"Kira-kira apa ya alasannya dia kayak gitu? Jujur, aku bener-bener penasaran banget sekarang."
"Oh ya guys..." Suara Seungmin segera menginterupsi pembicaraan antara Yeji dan Heejin itu. "Katanya beberapa anak tadi, dia masih belum mati kok. Katanya masih ada detak jantungnya walaupun udah lemah banget."
"Oh ya? Wah semoga dia selamet deh."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
