[4.2] : Karma Sebuah Perbuatan

323 57 10
                                    

Han Jisung dan Lee Felix, dua anak dari Kelas D, baru saja menyelesaikan istirahat siang mereka di kantin sekolah. Setelah memenuhi isi perut mereka, sudah saatnya mereka kembali ke kelas mereka sendiri.

Dalam perjalanan menuju kelas mereka, secara tak sengaja mereka bertemu dengan Eric Son dan Heo Hyunjoon dari Kelas C. Jisung dan Felix mengenal dua orang itu karena kelas mereka yang bersebelahan. Sedangkan cowok yang ada di antara kedua orang itu, mereka tidak mengenalnya sama sekali.

"Hai..." Sapa Jisung pada Eric dan Hyunjoon. Felix juga ikut menyapa kedua orang itu. Eric dan Hyunjoon membalas sapaan mereka dan pergi berlalu.

"Eh...bukannya itu tadi Bae Jinyoung dari Kelas A ya?" Begitu Eric dan Hyunjoon agak menjauh, barulah Felix mendekat ke arah Jisung dan menanyakan hal tersebut.

"Hmm...nggak tau. Aku kan nggak kenal sapa-sapa di Kelas A. Nggak terlalu suka ngurusin kehidupan anak Kelas A juga aku kayak yang lainnya." Balas Jisung. "Tapi mungkin iya. Keliatan dari auranya." Lanjut Jisung lagi.

"Aku awalnya nggak kenal dia sih, cuman dia yang kulihat akhir-akhir ini suka sama Sunwoo." Balas Felix.

"Ooo gitu." Jisung hanya membalas ucapan Felix singkat. Wajahnya berubah menjadi sangat datar, tidak secerah sebelumnya.

Mereka berdua akhirnya sampai di kelas mereka sendiri. Wajah Jisung kembali sumringah saat melihat Chaeyeon, pacarnya, melambaikan tangan ke arahnya. Jisung dengan senang hati berjalan menghampiri kekasihnya itu dan segera mengelus surai perempuan itu.

"Jis...udah denger belom berita terbaru hari ini?" Tanya Chaeyeon. Jisung mengernyit bingung dan kemudian menggelengkan kepalanya. Chaeyeon akhirnya memutuskan untuk duduk di bangku sebelahnya supaya Jisung bisa duduk di tempatnya.

"Aku denger tadi waktu di kamar mandi. Anak Kelas A ada yang tewas lagi." Ujar Chaeyeon. Wanita itu sedikit menurunkan volume suaranya supaya tidak dapat di dengar oleh yang lainnya. Seakan-akan berita tentang tewasnya anak Kelas A adalah sebuah rahasia yang sangat penting.

"Oh..."

"Kamu udah tau ya?" Tanya Chaeyeon saat melihat ekspresi wajah Jisung yang terlihat biasa-biasa saja.

"Iya udah tau. Kayaknya udah kesebar juga di sekolah. Tadi aku nggak sengaja denger waktu di kantin." Balas Jisung. Chaeyeon tersenyum simpul sebelum menaruh kepalanya pada pundak Jisung, mempersempit jarak di antara mereka. Kalau sudah seperti ini, Jisung tidak bisa menahannya lagi. Ia memeluk tubuh Chaeyeon dengan erat sambil mengelus puncak kepala Chaeyeon.

"Sekarang anaknya udah nggak ada. Harusnya kamu udah nggak dendam lagi sama dia. Buang-buang energi aja..." Ujar Chaeyeon. Mendengar hal itu, membuat senyum Jisung segera mengembang.

"Iya...akhirnya dia kena karma juga gara-gara udah nyuri makalahku. Kalau nggak kan, sekarang aku udah di Kelas A dan nggak mungkin orang tuaku masih sama kayak dulu." Balas Jisung dengan nada sedikit kecewa.

"Udah, nggak usah dipikirin. Kalau kamu masuk Kelas A kan jadinya kamu nggak ketemu aku. Mungkin itu udah takdir kita supaya berakhir kayak gini." Ujar Chaeyeon. Jisung segera melebarkan senyumnya saat mendengar ucapan Chaeyeon itu. Laki-laki itu segera mendaratkan sebuah ciuman pada puncak kepala Chaeyeon, menunjukkan betapa dia sangat menyayangi wanita yang ada dalam dekapannya saat ini.

"Ya Tuhan...sadar woy...ini masih di kelas. Kalau dipanggil kepsek gimana?" Lee Felix segera berteriak ketika tanpa sengaja pandangannya mengarah pada Jisung dan Chaeyeon yang sedang bermesra-mesraan di dalam kelas.

Jisung hanya memberikan sebuah cengiran tanpa dosa sebelum melepaskan dekapannya pada Chaeyeon. Mereka memilih untuk menyudahi acara 'manja-manjaan' mereka sebelum mereka benar-benar dipanggil oleh kepala sekolah.

Mystery of Class A | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang