[BTS.1] : Sayatan Pilu

287 42 35
                                    

⚠️DISCLAIMER⚠️

Chapter ini mengandung unsur kekerasan. Harap bijak dalam membaca. Bagi yang tidak tahan, segera lewati chapter ini.




Semester baru telah resmi dimulai. Yeri sedang berjalan memasukki gedung sekolahnya, sebelum akhirnya berhenti di depan papan pengumuman. Di sana, sudah ada banyak anak yang bergerombol untuk melihat hasil peringkat anak-anak Kelas A semester kemarin. Yeri tidak mau repot-repot menyerobot kerumunan anak-anak yang ada di depannya hanya sekedar untuk melihat hasil peringkatnya dengan jelas. Ia cukup berdiri di barisan paling belakang sambil melihat ke arah papan pengumuman.

Changbin baru saja keluar dari kerumunan anak-anak yang ada di depan papan pengumuman itu. Secara kebetulan, ia bertemu dengan Yeri. Changbin segera tersenyum penuh arti ke arah Yeri, begitu juga dengan Yeri. Tak butuh waktu lama, kedua orang itu segera pergi bersama meninggalkan tempat itu.

"Siapa target pertama kita?" Tanya Yeri.

"Tentu saja orang yang berada di peringkat terakhir. Nggak ada gunanya juga ia masih hidup karena hidupnya sudah tamat. Semester depan pasti ia akan keluar dari Kelas A." Balas Changbin.

"Siapa anak di peringkat terakhir?"

"Choi Lia, anak seorang pengacara paling berpengaruh di kota kita dan dokter estetik terkenal di negara ini."

"Kamu juga cari tau latar belakangnya?" Yeri tampak terkejut karena Changbin mengetahui latar belakang perempuan bernama Choi Lia itu.

"Tentu saja. Itu akan sangat membantu kita. Kamu harus tau kondisi musuhmu kalau kamu mau menang dalam pertempuran." Jawab Changbin. Yeri hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja dan memilih untuk mengikuti Changbin.

 Yeri hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja dan memilih untuk mengikuti Changbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini, Yeri sedang berjalan-jalan seorang diri di taman belakang sekolahnya. Ia butuh udara segar sebelum bel istirahat berakhir. Saat ia sedang berjalan, tanpa sengaja ia mendengar seseorang sedang berdebat. Ia langsung berjalan mendatangi sumber suara itu sebelum berhenti di balik sebuah pilar. Ia bisa melihat teman kelasnya, Choi Yeonjun, Lia dari Kelas A, dan satu orang laki-laki yang tidak ia kenal, sedang berdebat di sana. Tentu saja Yeri memilih untuk diam di sana dan mendengarkan perdebatan itu.

"Ayo minta maaf sama Lia sekarang, sebelum aku laporin semuanya ke Guru BK!" Seru Yeonjun dengan nada marah. "Kamu tau nggak kalau perbuatanmu itu keterlaluan banget? Perbuatanmu itu udah masuk ke pelecehan seksual!" Ujar Yeonjun kembali.

"Kamu cuman salah liat! Aku nggak pernah ngelakuin hal itu sama sekali. Iya kan, Lia?" Laki-laki yang tidak Yeri kenal itu mulai mengarahkan tatapannya ke arah Lia. Wanita itu hanya diam saja dan memilih untuk menundukkan kepalanya.

"Kamu harus jujur, Lia! Kalau kamu nggak jujur, selamanya bajingan gila ini akan berbuat semena-mena." Yeonjun tampak begitu kesal dengan laki-laki yang ada di depannya itu. Bahkan Yeri bisa melihat Yeonjun berkali-kali menjambaki rambutnya untuk melampiaskan rasa kesalnya.

Mystery of Class A | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang