"Hahh....akhirnya lega juga bisa bunuh Jaemin. Dendamku sudah terpenuhi, saatnya kita mencari mangsa yang lain."
Hari ini, Changbin tampak begitu gembira bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Itu karena Changbin telah berhasil membunuh Jaemin, orang yang sudah menghamili Seoyeon. Entah berita itu benar atau tidak. Changbin tidak peduli sama sekali. Yang jelas, semua orang sudah menuduhnya jadi tidak ada alasan bagi Changbin untuk tidak mempercayainya.
Terkadang rumor bisa menjadi sebuah fakta jika semua orang telah mempercayainya.
"Tapi sebenarnya aku sedikit khawatir. Kemarin aku meninggalkan jejak terlalu banyak. Pasti DNA-ku banyak ditemuin di tubuhnya Jaemin waktu laki-laki itu diautopsi. Kalau aku ketangkap bagaimana?" Changbin mulai mengarahkan pandangannya ke arah Yeri. Wanita itu sejak tadi hanya diam saja dan cenderung melamun.
"Yeri..."
"Hmm?" Yeri menatap Changbin dengan wajah kebingungan. Sedetik kemudian ia baru sadar kalau wanita itu sudah melamun. Ia terlalu tenggelam dalam pikirannya sendiri sehingga tidak mendengarkan ocehan Changbin sedari tadi.
"Maaf..."
"Apa yang kamu pikirin?" Tanya Changbin yang sedikit bersimpati dengan rekannya itu.
"Nggak ada. Aku cuman lagi lelah aja. Tadi kamu ngomong apa?"
"Oh itu. Kemarin aku ninggalin banyak jejak jadi ada kemungkinan aku ketangkep. Sebaiknya kita harus gimana buat nutupin itu semua?" Ujar Changbin yang mengulangi pertanyaannya tadi. Yeri yang mendengar itu segera terdiam. Ia sedang berpikir saat ini.
"Nggak ada cara lain selain nutupin kasus Jaemin sama kasus lain. Selama ini yang kulihat, begitu ada kasus baru, dua orang detektif itu bakal ninggalin kasus yang sebelumnya dan akan lebih fokus ke kasus baru. Kita bisa gunain kelemahan itu." Balas Yeri dengan nada penuh keyakinan.
"Berarti kita harus netapin target baru mulai dari sekarang?" Yeri segera menganggukkan kepalanya. Mereka harus bergerak agak sedikit cepat kali ini supaya para detektif itu bisa fokus dengan kasus yang baru dan meninggalkan kasus Jaemin.
"Okeh. Kita pikirin lagi aja baik-baik sekaligus nyiapin rencananya matang-matang. Kita harus kembali bermain bersih kali ini."
Sudah beberapa hari ini, Yeri dan Changbin tidak beraksi sama sekali. Mereka masih sibuk memilih-milih target yang pas untuk rencana mereka ke depannya. Mereka tidak ingin para polisi itu menginterogasi mereka untuk kedua kalinya dan mencari tahu latar belakang mereka.Namun malam ini, Yeri sudah menetapkan targetnya. Ia sedikit bersemangat malam ini. Itu karena targetnya adalah orang yang selama ini ia benci. Orang itu pernah membuatnya sakit hati karena menyebutnya tak berbakat di bidang tari. Walaupun Yeri selama ini hanya diam saja, namun bukan berarti ia tidak menyimpan dendam. Ia hanya menunggu waktu yang pas untuk menghukum orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of Class A | 00L
Mystery / ThrillerKelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui. Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...