"Oke...coba bacain hasil interogasi kita dari kemarin sampai hari."
Malam ini, Detektif Bang dan Detektif Kim telah kembali ke ruang kerja mereka. Untuk sementara waktu, Detektif Kim menjadikan meja kerja Detektif Jung sebagai meja kerjanya. Walaupun begitu, ia tidak menyentuh sama sekali barang-barang milik Detektif Jung apalagi memindahkannya. Setidaknya ia harus menghormati pemilik meja itu walaupun pemiliknya sedang pergi. Begitu juga dengan ruangan yang mereka tempati saat ini. Untuk sementara waktu, ruangan itu akan menjadi ruang kerjanya hingga Detektif Jung kembali.
"Mulai dari anak pertama yang menemukan sekaligus melaporkan peristiwa yang terjadi. Namanya Kim Chaewon dari Kelas A. Dia melihat korban jatuh dari rooftop sekolah sekaligus melihat anak yang bernama Lee Chaeyeon dari Kelas D ada di sana. Alasan Chaewon masih ada di sekolah malam itu karena ia menemani korban latihan dance di ruang latihan yang letaknya selantai dengan tangga yang menuju ke rooftop. Chaewon sendiri adalah teman korban."
"Anak kedua namanya Lee Chaeyeon yang ditemukan di TKP. Menurut pernyataannya, perempuan itu hendak mencari korban karena belum kembali ke ruang latihan setelah meminta izin untuk pergi ke toilet. Chaeyeon berhenti sebentar buat cari udara segar di rooftop dan nggak sengaja bertemu dengan korban yang sudah terjun. Ia melihat bayangan orang yang berlari ke tangga di sisi bangunan lain. Waktu Chaeyeon mau kembali, ia berpapasan dengan Chaewon dan terjadi kesalahpahaman di sana. Hubungan Chaeyeon dengan korban nggak baik dan mereka masuk akademi tari yang sama."
"Anak ketiga namanya Kim Yeri dari Kelas F. Ia satu akademi tari dengan Chaeyeon dan korban tapi ia sudah mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus dengan akademiknya. Menurut keterangan Chaeyeon, Yeri pernah sakit hati dengan korban namun Yeri sendiri bilang kalau dia tidak sakit hati sama sekali."
"Anak keempat namanya Heo Hyunjoon dari Kelas C. Ia adalah mantan kekasih korban. Mereka putus baik-baik dan selama menjalin hubungan, korban menyembunyikan hubungan dengan orang-orang sekitarnya."
"Rata-rata kesakian keempat anak itu bilang kalau korban cenderung pendiam dan sangat sempurna. Korban mahir baik di bidang seni maupun di bidang akademik. Sama seperti anak Kelas A lainnya, korban cenderung kompetitif dan terlalu membanggakan dirinya yang pandai dalam segala hal."
Detektif Kim telah menyampaikan seluruh rangkuman interogasinya pada Detektif Bang dan menunggu komentar dari laki-laki itu. Detektif Bang sendiri sedang menatap kosong ke arah lantai. Otaknya sedang bekerja sangat cepat saat ini, berusaha untuk menarik sebuah kesimpulan dari rangkuman interogasi yang telah disampaikan oleh Detektif Kim itu.
"Rekaman CCTV udah ada, kan?" Tanya Detektif Bang dan Detektif Kim segera mengangguk.
"Aku sudah melihatnya sekilas tadi. Akan aku tunjukkan..." Detektif Kim segera bangkit dari sofa tengah dan berjalan menuju ke meja kerjanya. Detektif Bang juga ikut bersama dengan Detektif Kim menuju ke arah meja kerja laki-laki itu. Detektif Kim membuka komputernya dan menunjukkan rekaman CCTV yang sempat ia lihat sebelum diskusi mereka malam itu. Detektif Bang memilih untuk duduk di kursi milik Detektif Kim itu. Tangannya mengambil alih mouse yang ada di tangan Detektif Kim.
"Aku sudah sempat memilhanya tadi. Aku memilih rekaman CCTV yang menampakkan orang lalu lalang di sekitar jam 6 hingga jam 8 malam." Ujar Detektif Kim.
Dalam rekaman CCTV itu, saat jam menunjukan pukul 18.00, seluruh lantai di sekolah telah kosong. Hanya ada petugas kebersihan yang berlalu lalang. Lalu, sekitar pukul 18.10, Detektif Bang melihat Yiren dan Chaewon melintas di lantai 5 dan berjalan menuju ke ruang latihan tari. Sekitar 30 menit kemudian, Detektif Bang melihat ada sekelompok orang melintas di lantai lima dan menaiki tangga yang menuju ke rooftop. Detektif Bang segera menghentikan rekaman CCTV itu untuk melihat wajah tiga orang yang ia lihat itu.
"Ini Eric, Hwall, dan Jinyoung dari Kelas A kalau nggak salah." Ujar Detektif Bang yang mengenali wajah anak-anak itu.
Detektif Bang kembali memainkan rekaman CCTV itu. Ketiga anak itu tidak turun melalui tangga awal dan memilih menggunakan tangga di sisi bangunan lain pada rooftop itu. Setelah itu, Detektif Bang bisa melihat ketiga anak itu pergi keluar melewati gerbang sekolah. Sekitar 1 jam kemudian, tepatnya pada pukul 19.25, ia melihat Yiren keluar dari ruang latihan tari dan megecek seluruh toilet yang ada di setiap lantai hingga akhirnya ia masuk di toilet lantai 1 yang masih buka.
Tak lama kemudian, Yiren keluar dari toilet dan menaiki tangga menuju ke lantai 5. Hingga ia berada di dekat tangga menuju rooftop, ia berbelok ke sana dan tampak tidak kembali dalam waktu dekat. Detektif Bang mulai mengecek CCTV yang ada di bangunan lain pada rooftop itu, tempat yang dulu pernah ia selidiki bersama dengan Detektif Jung. Tempat dimana seharusnya para pelaku teror itu bersembunyi.
Ternyata selama ini dugaan Detektif Bang benar. Saat menit ke 19.30, tepatnya saat Yiren sudah berada di rooftop, dari kejauhan Detektif Bang bisa melihat seseorang berpakaian serba hitam dengan wajahnya yang tertutup tudung hoodie dan masker hitam berjalan di lorong menuju ke rooftop. Orang itu berjalan sambil menundukkan kepalanya, seakan tahu bahwa CCTV masih menyala dan bisa menangkap wajahnya.
Lalu, pada pukul 19.45, selang 15 menit dari waktu orang misterius itu berjalan ke rooftop, ia melihat orang itu sudah berlari menuruni anak tangga diikuti dengan seorang lainnya yang keluar dari balik celah di ujung lorong. Orang itu juga berpakaian serba tertutup, sama seperti orang yang baru saja berlari dari arah rooftop sehingga Detektif Bang tidak dapat menangkap wajahnya sama sekali.
Kini Detektif Bang mengarahkan fokusnya pada rekaman CCTV yang ada di lantai lima. Ia melihat pada pukul 19.30, Chaewon keluar dari ruang latihan tari dan mengecek seluruh toilet yang ada di setiap lantai hingga akhirnya ia kembali ke lantai lima pada jam 19.45. Wanita itu terlihat sangat lelah karena harus menaiki tangga dari lantai 5 ke lantai 1 dan kembali lagi ke lantai 5. Sebelumnya pada pukul 19.43, Chaeyeon keluar dari ruang latihan tari dan sampai di rooftop sekitar pukul 19.44. Ia memilih untuk menaiki tangga menuju rooftop dan berdiri di anak tangga paling terakhir. Ia tidak bergerak sama sekali di sana hingga Chaewon datang. Menit-menit berikutnya, tampak Chaeyeon dan Chaewon yang berdebat sebelum akhirnya mereka menghilang dari jangkauan kamera CCTV.
"Berarti Chaeyeon nggak bohong. Chaewon cuman salah paham dengannya." Gumam Detektif Bang. Ia kembali meng-klik rekaman CCTV yang mengarah pada bangunan di sisi lain rooftop. Ia masih berusaha melihat wajah orang misterius yang berjalan di sana. Berkali-kali ia mem-pause rekaman CCTV itu dan kemudian me-rewind-nya hingga akhirnya ia menyerah dan sedikit membanting mouse yang ia genggam itu.
"Berarti udah bisa dipastiin kalau pelakunya adalah dua orang. Chaeyeon dan Chaewon nggak bersalah buat kasus ini. Hwall juga bersih karena kita liat sendiri dia udah pulang ke rumah waktu pembunuhannya terjadi. Berarti sisa Kim Yeri."
"Lalu bagaimana dengan pelaku di kasus-kasus sebelumnya? Apa kamu masih berpendapat kalau pelaku untuk semua kasusnya sama?" Tanya Detektif Kim.
"Iya. Aku yakin banget. Yang buat aku yakin adalah ciri-ciri orang yang ada rekaman CCTV hari ini dengan yang kulihat di kasus sebelumnya itu sama, terutama pakaian mereka. Coba kamu liat lagi lalu screenshoot dan kirimkan padaku. Aku akan melakukannya untuk rekaman yang sebelumnya sehingga kita berdua bisa langsung membandingkannya." Ujar Detektif Bang dengan nada penuh keyakinan.
"Aku masih yakin dengan dugaanku kalau pelakunya masih sama. Pelakunya berjumlah dua orang yang saling kerja sama. Tujuan mereka juga satu yaitu menghancurkan Kelas A."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of Class A | 00L
Mystery / ThrillerKelas A, kelas unggulan yang selalu dibangga-banggakan oleh banyak orang, ternyata menyimpan sebuah misteri yang tak banyak diketahui. Satu persatu murid Kelas A tewas dengan cara yang cukup mengenaskan. Jika terus terjadi, maka sudah bisa dipastika...