Takut

8.7K 352 4
                                    

Chery bangun dari pingsan nya saat ia membuka mata nya,ia pun melihat ke seluruh arah bagian ruangan,ruangan itu hitam tidak ada cahaya sama sekali Chery sempat berfikir.

"Aduh gw ada di mana nih,apa iya gw buta atau gw udah di surga aaa ga mungkin kan"Batin Chery berfikiran aneh² dan saat ia ingin gerak ia tidak bisa karena semua badan nya terikat dan bibirnya pun di lakban.

Ceklek

Pintu pun terbuka dan ada dua orang yang menghampiri Chery sebelum itu orang itu pun menerangkan lampu nya terlebih dahulu setalah itu mendekati Chery,Chery yang melihat nya langsung ketakutan.

Saat orang itu mendekat dannn

Damn

Ya orang itu yang pernah jadikan dia bahan waktu tauran saat itu,tapi ia tak ingat nama nya siapa dan saat Chery melirik sebelah nya ia sangat terkejut kerena orang itu adalah Theresa!tunangan Rava.

Theresa tersenyum licik yang tercetak di wajah nya Bastian pun sama.

setelah itu Bastian pun jongkok di depan Chery.

"Hei cantik ternyata kau sudah bangun ya! bagaimana tidur mu nyenyak?"Ucap Bastian sambil memegang dagu Chery,Chery pun langsung menghindar dari tangan nya Bastian dan ia sambil menggelengkan kepala nya.

Srettt

Bastian membuka lakban yang ada di mulut Chery dengan amat kasar hingga mulutnya pun sakit.

"Akhhh"Pekik Chery

"Lepasin gw!"Ucap Chery dengan membentak Bastian.

"Hahah nikmati saja kau berada di sini"Ucap Bastian

"Lepasin gw bangsat!"Ucap Chery dengan berani.

"Biar gw yang urus"Ucap Theresa yang baru saja membuka mulut nya.

Bastian pun ia langsung berdiri lalu ia duduk di kursi yang ada di tengah sebelah kanan dan ia hanya menyaksikan.

"Mau apa lo jangan macem-macem!"Ucap Chery saat Theresa mendekati Chery.

"Gw mau lo balikin kebahagiaan gw,gara-gara lo gw ga bisa milikin Rava seutuhnya lo itu adalah PENGHALANG HUBUNGAN GW SAMA RAVA!"Bentak Theresa kepada Chery.

"Sekarang waktu nya lo balas perbuatan lo sama gw,gw benci sama lo!"Ucap Theresa sambil tertawa lalu tersenyum.

Dann Plakkk

Plakkk

Ya!Theresa menampar kedua pipi Chery, pipi nya sekarang terasa sangat perih dan di ujung bibir nya pun mengeluarkan darah segar.

"Ini buat lo yang udah buat Rava berubah sama gw!"Ucap Theresa

Plakkk

"Ini adalah pembalasan buat lo yang udah bikin gw nahan-nahan buat ngga bikin lo terluka!"Ucap Theresa

Plakkk

"HAHAHAH Lo ga pernah ngerasain apa yang gw rasain selama ini!"Ucap Theresa sambil berteriak setelah itu tersenyum.

Plakkk

Gila ini benar-benar gila.

Chery pun sekarang ter kapar lemah seakan akan kekuatan nya pun hilang,tetapi ia harus bisa melawan dan melalui ini.

"Stop lo udah buat dia terkapar,kita masih ada waktu,jangan buat dia mati sekarang dan sekarang gw mau ngasih kejutan buat pacar lo"Ucap Bastian kepada Chery.

Chery hanya bisa diam ia sekarang sedang menangis dalam diam badan nya benar-benar sangat lemas sekali,ngilu di pipi nya dan di sudut bibir nya pun sekarang ada banyak darah.

Padahal belum puas Theresa menyiksa Chery.

Bastian pun mengeluarkan hp nya dari saku lalu ia menelpon seseorang yaitu Rava.

Dan meng lonstspeker nya.

"Halo Rava"Ucap Bastian

"To the poin"Ucap Rava dingin.

"Hahah santai dulu gw punya kejutan buat lo"Ucap Bastian,ia pun langsung mengarahkan hp nya ke Chery ia ingin Chery berbicara.

"Rava tolong aku hiks aku takutt' Gimana kejutan dari gw"Ucap Bastian,belum selesai Chery berbicara Bastian langsung saja menarik telpon nya kembali.

" ANJING! LO DIMANA BANGSAT! "Ucap Rava yang mengucap nya di telpon,dan benar apa yang Bastian pikirkan Rava akan sangat marah jika bersangkutan dengan cewe di depan nya itu.

"Haha lo santai aja gadis manis ini aman sama gw paling,ah lo tau kan"Ucap Bastian dengan senyuman smirk nya.

"Kalo sampai lo pegang dia sedikit pun lo ga bakalan hidup lagi hangsat!"Ucap Rava

"Tenang gw paling cuma mau bikin dia tersiksa saja"Ucap Bastian enteng.

"Lo dimana anjing!"Tanya Rava yang membentak Bastian.

"Lo kaga bakal tau hahah"Ucap Bastian setelah itu....

Tutttt

Bastian pun mematikan hp nya secara sepihak.

"Gw yakin lo bakalan bersujud di kaki gw Rava"Batin Bastian

"Lepasin gw!"Ucap Chery walaupun ia sekarang sangat lemah,ia harus sekuat tenaga nya untuk bertahan.

"Lo gabakal bebas cantik,lo akan selalu tinggal di sini dan nikmati saja hari-hari mu yang mengejamkan ini"Ucap Bastian sambil berdiri lalu,Bastian keluar sebelum keluar Bastian mendengar suara Chery yang berteriak.

"DASAR IBLIS,BAJINGAN!"Ucap Chery,Bastian pun berbalik badan dan langsung mencekam dagu Chery,Chery yang mendapatkan cengkaraman itu pun meringis kesakitan.

"Jangan pernah bikin gw marah sama lo atau lo akan tau akibatnya"Ucap Bastian setelah itu ia pergi dari situ di ikuti Theresa lalu Bastian menutup pintu itu dengan sangat keras setalah itu Bastian mengunci nya,Chery pun sampai kaget bukan main.

"Tolong hamba yaa Allah hamba takut,di sini disini gelap hamba takut ya Allah"Batin Chery ia lemah,lelah tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa sekarang ia hanya bisa menangis dalam diam saja dan berhap ada yang menolong nya.

Muka Chery yang tadi nya terlihat cantik sekarang muka nya pucat,ada darah yang kering,dan badannya agak kurus ia hanya ingin pulang sekarang walaupun belum satu hari di sini tetapi ia merasa hampa dan sakit tentunya..
__________________________________

Tbc

Vote,coment and Follow yaa!

Rava|TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang