Berjalannya waktu

9.4K 403 2
                                    

Sangat sakit jika merindukan seseorang.

Chery.


HAPPY READING!


Hari-hari pun sudah Rava lewati sendirian hidup nya serasa hampa tampa Chery entah lah walaupun di sana Chery sedang berjuang untuk sembuh dan di sini Rava selalu mendoakan Chery dari jauh.

Dan sudah berhari-hari pun Adinda tidak lagi muncul di dalam hidup Rava,mungkin ia sudah di pindah kan dari sekolahnya karna pihak sekolah sudah tau semuanya.

Rava tidak pernah di kabari oleh orang tua Chery maupun Chery atau Abangnya,mereka seperti di telan bumi.

Rava menjadi sosok orang yang sangat-sangat dingin sekarang seperti kulkas berjalan.

"Woii bengong ae lo"Ucap Ryan kepada Rava sambil memegang pundak Rava.

"Hm"Deheman Rava.

"Gw yakin Chery di sana lagi berjuang demi hidup nya gw jadi kasian sama dia,gw jadi kangen sekarang"Ucap Wisnu,Rava yang mendengar itu langsung melirik sinis ke arah Wisnu.

"Canda bos canda suer deh takewerkewer"Ucap Wisnu sambil tersenyum pepsodent.

"Tenang Rav dia pasti kembali ko tenang aja"Ucap Varrel.

Rava hanya diam,setiap hari ia selalu menunggu Chery,kadang ia selalu merenung di danau sendirian jika ia benar-benar kangen kepada Chery,karna disana Rava bisa tenang.

Malam pun tiba•

Rava sekarang berada di sebuah club bersama teman-temannya karna keberhasilan Rava yang mengalahkan anak geng motor lain.

"Satu lagi"Ucap Rava kepada pelayan yang ada di club untuk mengambilkan bir lagi.

"Kamu sudah meminum bir ini banyak"Ucap Pelayan itu.

"Gw bilang lagi-lagi!"Ucap Rava dengan keras.

"Heh oncom lo udah minum banyak banget gila uh bau banget mulut lo"Ucap Varrel

"Bawa-bawa dia kerumah Venno kan dia ga tinggal sama orang tua nya,kalo di bawa kerumah nya bakal di amuk masa kita"Ucap Wisnu sambil membopong tubuh Rava yang lemas.

"Chery ga ninggalin gw kan,gw yakin dia bakal balik lagi sama gw hahahha ya kan"Ucap Rava yang sudah tidak sadar.

"Nih bocah ternyata soal Chery hadehh"Ucap Nathan

Mereka pun langsung membawa Rava menuju mobil Rava tetap saja mengerang tetantang Chery.

"Chery ga ninggalin gw kan Nu?"Ucap Rava yang bertanya kepada Wisnu.

"Yaampun bos iye iye dah serah lu"Ucap Wisnu pasrah dari tadi Rava selalu menanyakan soal itu terus terusan.

Kini Nathan dan Wisnu mengangkat Rava lalu mengetuk pintu rumah Venno, karena Venno tidak ikut ada sesuatu.

Tok tok tok

"Gila berat banget"Ucap Wisnu yang sedang membopong tubuh Rava.

"Banyak bacot lo"Ucap Nathan

Venno pun membuka kan pintunya,ia sudah tau jika Rava yakin akan seperti ini.

"Lo nanti telpon ke tante Alana"Ucap Nathan kepada Venno yang sudah membawa Rava ke kamar tamu yang biasanya anak-anak sering tidur di rumah Venno.

"Iya gw tau"Ucap Venno sambil mengangguk kan kepalanya.

***

Rava bangun dari tidur nya kepalanya terasa sakit sekali karna terlalu banyak minum.

Ia pun sadar ini bukan kamar nya,ia tau ini dimana.

ia pun keluar dari kamarnya dan melihat teman-teman nya sudah ada di sana, bersama teman-teman Chery karna semenjak Chery tidak ada teman-teman Chery semakin dekat dengan teman-teman Rava.

"Lo udah bangun?"Ucap Ryan kepada Rava karna ia melihat Rava baru keluar dari kamar,semua nya pun melirik Rava.

"Hm"Ucap Rava ia pun langsung pergi dari sana,ia akan bersiap siap karna sekarang mereka ada ujian semester 2 dan akan naik kelas.

Mereka pun sudah bersiap Rava pun sudah siap tetapi dengan biasa rambut yang acak-acakan baju di keluar kan penampilan nya seperti badboy.

"Venno tungguin Key dong ih"Ucap Key kepada Venno yang meninggalkan key.

"Ck cepet"Ucap Venno,entahlah semenjak ia dekat dengan Key,Venno jadi tidak kesepian.

Mereka pun langsung pergi dari rumah Venno menuju sekolah.

Ujian pun segera di mulai Rava yang tidak belajar tetapi otak nya sangat encer,walaupun tidak mendengar kan ucapan guru karena ia sering tidur di kelas atau bolos.

Singapura

"Ayah gimana Chery,udah berbulan bulan tapi tetep aja ga bangun?"Ucap Bunda Chery,karena saat Chery sudah di operasi kembali,Chery malah koma sampai berbulan bulan,membuat Bunda nya ini khawatir dan kasian kepada anak perempuan nya itu.

"Tenang Bund,Ayah yakin Chery bakalan sembuh ko"Ucap Ayah sambil mengelus punggung Istri nya itu.

*tiba tiba*

Tangan Chery bergerak dengan sendirinya.

"Yah tangan Chery bergerak"Ucap Bunda Chery dengan nada senang.

"Iya sayang Ayah tau"Ucap Ayah kepada istrinya itu.

Chery membuka mata nya saat membuka nya terang menghiasi matanya.

Ayah pun segera memanggil dokter.

"Sayang Bunda disini nak"Ucap Bunda sambil menangis terharu karena ini lah yang diinginkan Bunda Chery ia ingin Chery membuka matanya.

Dokter pun segera memeriksa nya lalu berucap.

"Syukur anak anda sudah siuman, jangan biarkan dia terlalu banyak bergerak,dia sudah stabil dan sudah melewati masa komanya"Ucap Dokter

"Makasih dok"Ucap Ayah

Chery melirik kesegala arah ia tidak menemukan orang yang ia cari,Bunda nya pun bertanya.

"Kamu cari siaap sayang"Ucap Bunda sambil mengelus kepala Chery

" R...ava"Satu kata yang keluar dari mulut Chery,Chery ingin saat ia buka matanya,ia ingin sekali melihat Rava.

"Dia ada di indonesia sayang"Ucap Bunda,dalam hati kecil Chery ia sangat kecewa, tidak ada Rava disini ia sangat-sangat sedih.

"Cepet sembuh ya sayang sekarang kamu istirahat dulu ya"Ucap Bunda,Chery pun menutup matanya untuk istirahat di dalam hati nya ia sangat sangat merindukan Rava.
__________________________________

Tbc

Jangan lupa vote,coment and follow ya!

Rava|TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang