Di perjalanan seperti biasa tidak ada percakapan sedikit pun,hingga terjadi hujan besar dan mereka berdua pun berteduh di warung kopi yang sepi sekali hanya ada mereka berdua dan mbah tersebut.
"Aduh basah lagi nih baju gw mana dingin banget"Batin Chery yang sambil memeluk dirinya sendiri.
"Lo gapapa?"Tanya Rava yang melihat Chery kedinginan.
"Gw kedinginan Rav"Ucap Chery yang sambil memeluk badan nya sendiri.
Rava yang mendengar nya langsung memberikan jaket nya kepada Chery yang di belakang nya ada tulisan geng motor nya,yang di pastikan hanya pemilik jaket itu hanya si ketua nya saja.
Chery dan Rava hanya memesan secangkir teh manis saja dengan makanan ringan.
Setelah beberapa menit hujan pun sudah agak reda hanya percikan air saja mereka pun lanjut perjalanan menuju rumah Chery,di dalam perjalanan Chery pusing,karna ia tidak mau kenapa-kenapa ia memeluk Rava dari belakang karna setelah ia memeluk Rava rasanya sangat hangat dan menenangkan hati nya.
Rava yang merasa ia agak terkejut tetapi tidak di tampilkan entah bagaimana di lubuk hati nya ada rasa senang entah itu karena apa.
Setelah sampai di depan rumah Chery.
Chery turun dan baru saja beberapa langkah kepalanya langsung sakit sampai ia tak sadar kan diri.
Rava yang melihat Chery yang memegang kepala nya ia langsung dengan sigap menahan nya agar tidak jatuh dan dengan segera ia menggendong nya kedalam.
Tok tok tok
"Non Chery kenapa atuh den?"Ucap Bi Inem pembantu di rumah nya Chery yang bertanya kepada Rava.
"Ayo masuk den bawa kekamar nya"Ucap Bi Inem yang sambil mengarahkan ke kamar Chery..
Rava yang mendengar nya langsung masuk dan menidurkan Chery yang sedang pingsan itu di kamar Chery.
"Bi gantiin baju nya"Ucap Rava kepada Bi Inem.
"Iya den"Ucap Bi Ineng sambil menganggukkan kepalanya,Rava ia langsung keluar dari kamar Chery dan menunggu nya di luar.
sesudah beberapa menit Bi Unem keluar,Rava yang melihat nya langsung masuk dan melihat Chery.
Rava memegang jidat Chery dan berkata.
"Demam"Ucap Rava
Disana sudah di komperesan sekarang karna Rava menyuruh Bi Jnem untuk mengambil nya lalu mengompresnya.
"Den saya terimakasih sudah membawa non Chery pulang"Ucap Bi inem dengan sopan.
"Sama-sama saya pulang"Ucap Rava yang langsung pulang.
Beberapa menit kemudian
"Ugghhhh"Ucap Chery
"Non sudah sadar?"Ucap Bi Inem
"Saya ko di sini bi?"Tanya Chery kepada Bi Inem.
"Tadi non Chery di anter sama mas ganteng"Ucap Bi Inem
"Rava?"Ucap Chery
"Mungkin non saya ga tau ah iya non, non harus istirahat dulu beberapa hari ini karna kondisi non sedang tidak stabil, non makan ya sama obat nya,tadi non sudah di periksa oleh Dokter"Ucap Bi Inem.
"Iya Bi makasih ya"Ucap Chery sambil tersenyum.
"Sama-sama non saya keluar dulu ya"Ucap Bi Inem yang keluar dari kamar nya.
"Aduh ko gw jadi inget yang tadi di motor ya,ko gw rifleks banget sih ah elah"Ucap Chery kesal karna ia sekarang malah kepikiran.
"Bodo lah ga usah di pikirin Cher ga usah huh"Ucap Chery yang mencoba hapus ingatan tentang hal itu.
"Ko gw badmood banget ya males juga"Ucap Chery dengan nada kesal nya.
"Tau ah ko gw ngomong sendiri sih kesel deh"Ucap Chery.
•••
TBCVote Coment And follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Rava|Tamat
Fiksi RemajaPart lengkap 🤗 Cerita ini menceritakan tentang seseorang bernama Rava Novemberio Putra Ketua Geng Motor yang terkenal di jakarta. bahkan semua orang pun mengetahui nya tapi tidak semua orang mengenal nya. Rava tidak ingin di atur kehidupan nya ol...