"Maaf"Ucap Rava dengan nada kecill.
Chery terbangun dari tidur nya karena terganggu.
"Rava"Ucap Chery yang kaget di depan nya ada Rava.
"Maaf"Ucap Rava
"Maaf untuk?"Tanya Chery
"Maaf karena ga bisa bantu tadi"Ucap Rava
"Gapaapa lagian aku juga ga kenapa kenapa ko"Ucap Chery sambil tersenyum terpaksa.
"Sebenernya gw kecewa lo ga ada di deket gw,saat gw butuh Rav"Batin Chery
"Udah makan?"Tanya Rava,Chery hanya menggeleng.
"Tunggu"Ucap Rava yang ingin keluar.
"Mau kemana?"Ucap Chery
"Beli makan"Ucap Rava yang langsung pergi menuju kantin untuk membeli makanan untuk Chery.
"Entah gw udah suka apa belum sama lo Rav tapi perasaan gw ga bohong kalo gw emang beneran suka sama lo"Batin Chery
Rava sudah datang yang di tangan nya membawa makanan yaitu bubur ayam untuk Chery.
Rava segera membuka nya lalu ia menyuapi Chery.
"Aku bisa sendiri ko"Ucap Chery yang menolak di suapi.
"Ga ada penolakan"Ucap Rava mau tidak mau ia di suapi oleh Rava sampe habis tidak tersisa.
"Aduh kenyang banget"Ucap Chery
"Masih sakit?"Ucap Rava yang menanya kan kepada Chery.
"Ngga ko ini cuma lecet lecet doang"Ucap Chery
"Bisa jalan?"Tanya Rava
"Bisa ko bisa nih"Ucap Chery sambil memeraktekkan tidak di sangka badan dia tidak seimbang dan ia hampir terjatuh ke lantai tetapi ia di tahan oleh Rava.
"Jangan di paksa"Ucap Rava
"Hmm"Ucap Chery
Tidak di sangka Theresa yang melewati Uks ia mendengar suara Rava dan ia tidak sengaja mengintip Uks dan di sana ada Chery yang di tahan oleh Rava supaya tidak terjatuh.
"Ohh gw tau Rav,lo bukan mau ke kelas tetapi lo mau sama dia cewe gatel itu"Batin Theresa dengan nada agak kesal.
"Gw bener-bener benci lo Chery"Batin Theresa yang bernada sangat marah.
***
Chery dan Rava sekarang sudah meninggal kan uks,karena sudah waktu nya pulang,Rava mempapah Chery untuk berjalan.
"Stt aw"Ucap Chery yang tiba tiba kaki nya sakit.
Rava yang mendengar nya langsung saja ia menggendong Chery tampa basa basi karena ia tidak mau jika Chery kesakitan.
"Ehh"Pekik Chery yang langsung mengalungkan tangan nya di leher Rava.
Wangi parfum Rava yang sangat wangi dan membuat nya sangat tenang.
"Jangan sakit lagi gw khawatir"Ucap Rava secara tiba-tiba
Chery yang mendengar nya hanya diam dan jantung nya sudah pasti tidak karuan lagi.
***
Rava sekarang sudah pulang baru saja ia membuka pintu..
"Dari mana saja kamu!"Ucap Febri sambil membentak Rava.
"Main"Jawab Rava
"Bukan nya kamu itu antar Theresa pulang malah main kamu!"Ucap Febri dengan nada kesal.
"Dia udah besar pah dia juga udah ada Supir!"Ucap Rava
"Kamu itu harusnya bisa ngelindungi Theresa,dia itu tunangan kamu kan dia nanti akan jadi istri kamu"Ucap Febri
"Bukan Theresa tapi Chery"Batin Rava
"Itu urusan Rava sama Theresa!"Ucap Rava
"Kamu itu harus nya menemani dia saat kaya gini dia itu butuh perhatian sama kamu!"Ucap Febri
Rava yang melihat Papah nya,dengan mata tajam nya,ia sekarang sedang mengendalikan emosi nya,hingga membuat rahang Rava mengeras.
"Rava juga punya kebebasan sendiri Pah!"Ucap Rava
"Papah ini tau apa yang kamu lakukan sekarang,Papah juga pernah seumuran sama kaya kamu,Papah ga mau kamu terjerumus ke pergaulan yang bebas dan ga baik"Ucap Febri
"Justru itu papah harus nya mengerti apa yang Rava pilih dan inginkan!"Ucap Rava dengan nada kesalnya itu ia sudah muak sekarang dengan ucapan Papah nya.
"Udah Pah,Rava juga punya kebebasan dia sendiri,biar nanti sesudah menikah dia bisa menjaga Theresa dengan baik"Ucap Mamah
"Sama Chery bukan Theresa Mah"Batin Rava
"Poko nya kamu harus jaga tunangan kamu itu kalo nggak Papah akan sita semua fasilitas kamu"Ucap Papah.
Rava yang sudah tidak tahan lagi,ia langsung pergi ke kamar nya lalu menutup pintu nya dengan keras, sampai terdengar oleh kedua orang tua nya yang berada di bawah.
Rava sekarang sedang merokok di kamar nya dan tidak seorang pun di rumah nya yang tau kalo dia merokok.
Ia sekarang sedang bingung dan entah lah apapun itu ia sedang tidak ingin di ganggu sekarang.
Tok tok tok
Riva masuk dan ia melihat kakak nya yang sedang merokok.
"Lo ngerokok Bang?"Ucap Riva,Rava hanya diam.
"Lo beneran pacaran sama Chery?"Ucap Riva yang bertanya kepada Rava,Rava hanya diam lalu mengangguk.
"Gw tau lo suka sama dia tapi lo ga mikir apa kalo Mamah sama Papah tau gimana?"Tanya Riva
"Itu kemauan mereka sendiri bukan gw"Ucap Rava
"Tapi lo udah buat Mamah sama Papah kecewa sama lo"Ucap Riva,Rava hanya diam.
"Gw tau lo suka sama dia gw dukung,tapi kaya nya lo harus batalin pertunangan ini tetapi lo harus cari bukti bahwa Theresa ga baik buat lo"Ucap Riva ia sangat sayang sama abang nya itu.
"Gw tau"Ucap Rava sambil berfikir.
•••
TBCVote Coment And Follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Rava|Tamat
Teen FictionPart lengkap 🤗 Cerita ini menceritakan tentang seseorang bernama Rava Novemberio Putra Ketua Geng Motor yang terkenal di jakarta. bahkan semua orang pun mengetahui nya tapi tidak semua orang mengenal nya. Rava tidak ingin di atur kehidupan nya ol...