Bulan madu

14.4K 492 9
                                        

Vote,Coment and Follow

HAPPY READING

"Nghhh"Ucap Chery yang baru saja bangun dari tidur nya,ia merasa perut nya sangat berat saat ia membuka matanya,ia melihat Rava sedang memeluknya.

Chery mengingat ngingat kejadian malam membuat pipi nya memerah tomat,ia tidak mau berlama-lama ia menggeser tanggan Rava dari perut nya lalu ia langsung pergi kekamar mandi lalu ke bawah.

"Selamat pagi Mah,Bund"Ucap Chery kepada Mamah Rava dan Bunda Chery yang sedang masak.

Kenapa masih ada orang tua Chery karna mereka menginap semalam.

"Ehh mantu Mamah udah bangun"Ucap Mamah.

"Selamat pagi sayang"Ucap Bunda

"Hehe iya Mah,selamat pagi juga Bund,Chery bantuin potong sayur ya"Ucap Chery,Mamah Chery pun mengangguk dan mereka pun masak sambil mengobrol.

"Ehh gausah mending kamu diem aja"Ucap Bunda kepada Chery.

"Gapapa ko Bund Chery ga enak kalo cuma diem doang,mending Chery bantuin aja ya"Ucap Chery,mereka pun mengangguk satuju.

Bunda Chery dan Mamah Rava memasak,sedangkan Chery sekarang sedang mempersiapkan peralatan makan.

Chery yang melihat Rava yang baru saja datang dari atas Rava terlihat sudah mandi,Chery pun ia melanjutkan mempersiapkan piring-piring di meja makan.

Rava mendekati Chery lalu memeluk Chery dari belakang,membuat Chery kaget karna di perlakukan seperti itu.

"Kenapa ga ngebangunin?"Ucap Rava dengan suara khas bangun tidur.

"Ehh..hh itu em itu aku tadi bantuin Mamah sama Bunda masak"Ucap Chery

"Aduh pengantin baru pagi-pagi udah mesra mesraan aja"Ucap Bunda,Chery dengan segera melepaskan pelukan Rava,karna ia malu sekarang.

"Eh nggak ko bund"Ucap CChery dengan senyuman kikuk.

Walaupun Chery waktu itu sudah pacaran lama dan sekarang sudah menikah tetap saja tidak berani melihat mata Rava.

Sekarang semuanya sedang berkumpul di meja makan tidak dengan Renal, karna Renal ada skripsi di kampus nya jadi terlihat sangat sibuk sekarang.

"Rava,Papah memberikan kamu rumah sebagai hadiah,kamu bisa tinggal di sana bersama Chery dan anak-anak kamu nanti."Ucap Papah

"Dan Ayah sudah membereskan pakaian kalian untuk pergi ke Paris untuk pergi bulan madu"Ucap Ayah yang membuat Chery tersentak kaget.

"Uhukkk Ayah ga usah,nanti Chery ngerepotin Ayah sama Papah"Tolak Chery,Rava hanya diam dan sesekali melirik kearah istri nya yaitu Chery.

"Tidak sama sekali nak,kamu kesana memakai pesawat pribadi,jadi kalian gausah sungkan,sekarang kalian siap-siap untuk pergi ke Paris"Ucap Papah,Chery hanya bisa pasrah sekarang mau tidak mau ia harus pergi bulan madu.

Chery dan Rava sedang bersiap-siap sekarang.

Rava melihat perubahan Chery ia hanya diam saja tidak berbicara.

"Jangan cemberut nanti aku cium"Ucap Rava kepada Chery,membuat Chery tersadar ia pun langsung cepat-cepat membereskan barang-barang nya.

"Apaan sih"Ucap Chery,Rava hanya bisa menggelengkan kepala nya,Chery sudah menjadi istrinya tetapi tetap saja malu-malu.

"Ayo sayang"Ajak Rava kepada Chery sambil menggandeng tangan Chery,barang-barang mereka sudah di bawa oleh supir.

Chery hanya mengikuti suami nya saja,jika Rava menerima nya,Ia pun harus menerima nya juga.

Rava|TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang