Melvin

9.7K 452 0
                                    

"Lo mau kemana Cher?"Tanya Key

"Gw mau ke ruang osis"Ucap Chery

"Ngapain?"Ucap Amanda

"Gw mau ngundurin diri dari Osis"Ucap Chery

"Ko ngundurin emang kenapa Cher?"Ucap Key

"Hm waktu smp gw jadi ksis cape banget,gw jadi males sekarang jadi osis setelah gw berfikir dua kali mending gw fokus belajar aja"Ucap Chery

"Oh gitu yaudah perlu di anter ga?"Ucap Amanda

"Gausah"Ucap Chery sambil berdiri lalu berjalan menuju ruang osis.

Chery berjalan dengan santai dan ia di tengah jalan bertemu dengan Theresa anak baru itu dengan teman nya ia tersenyum tetapi di balas dengan tatapan sinis.

"Heh jalang ngapain lo liat liat!"Ucap Cindy teman Theresa.

"Gw emang ada salah ya sama kalian"Tanya Chery karna ia penasaran kenapa ia selalu di tatap seperti itu.

"Jalang mana mau ngaku haha"Ucap Sandrine yang sebari tertawa.

"Magsud lo apa!"Ucap Chery yang dengan nada membentak karna ia kesal di sebut seperti itu.

"Heh! denger ya baik-baik,lo itu bich sok pura-pura polos,gw benci banget sama lo!"Ucap Theresa lalu ia pergi dan meninggalkan Chery sendiri.

tampa di sadari Chery meneteskan air mata nya dan pundak nya bergetar ia dengan paksa langsung berlari menuju taman belakang sekolah sendiri,Chery menangis dengan pundak bergetar.

Melvin yang bertugas melihat Chery ia langsung bergegas menuju nya dan ia duduk di samping Chery.

"Hei lo kenapa?"Tanya Melvin,Chery yang langsung mendongkak dengan mata sembab nya.

Melvin menggulurkan tangan nya untuk mengelap pipi Chery,setelah mengelap air mata yang ada di pipi Chery,Melvin menyender kan kepala Chery di pundak nya.

Di sisi lain Rava dengan Nathan yang ingin menuju ke arah belakang sekolah untuk diam di sana,ternyata ia melihat Chery dengan orang lain di sana Rava ingin marah tetapi tidak bisa.

Rava yang melihat semunya,ia melihat Melvin mengulurkan tangannya ke kepala Chery agar kepala Chery bersandar di pundak Melvin.

"Waw pemandangan yang memanas"Ucap Nathan

Rava ingin marah tetapi ia langsung pergi menuju ruangan olahraga dimana di sana ada samsak untuk latihan.

disana ia langsung memukul nya dengan keras sampai tangan nya lecet,biru,dan agak berdarah ia memukul samsak itu dengan kuat hanya ingin melampiaskan nya,dan Rava hanya memakai kain putih lalu ia simpan di tangan yang luka-luka itu dengan menutupi nya.

"Kamu kenapa?"Ucap Melvin kepada Chery.

"Ngg..a ko ka"Jawab Chery yang tadi nya menyender ia langsung kembali tegak lalu ia menunduk.

"Kamu bisa cerita sama saya mungkin bisa saya bantu"Ucap Melvin

"Mmm ka saya mau ngomong tentang osis saya mau mengundurkan diri ya"Ucap Chery yang mengalihkan pembicaraan.

"Saya ijinin kamu mengundurkan diri mungkin ini yang terbaik menurut kamu"Ucap Melvin dengan lembut dan halus.

"Makasih ya ka"Ucap Chery dengan raut agak senang tapi ia masih sedih.

"Sama-sama lain kali jangan nangis sendirian nanti ada yang nemenin Hahah"Ucap Melvin dengan candaan supaya tidak terlalu tegang.

"Jangan gitu dong nanti saya ga berani lagi kesini,nakut nakutin aja deh"Ucap Chery yang rifleks memukul tangan Melvin dengan keras.

"Aww aw"Ucap Melvin bohong.

"Aduh kekencengan ya kak maaf ya"Ucap Chery dengan rasa bersalah.

"Tapi boong"Ucap Melvin tampa dosa.

"Istt nyebelin deh sini pukul lagi"Ucap Chery,Melvin Aprilio mendengar itu langsung kabur dengan ketawa nya,dan baru kali ini seorang cewe itu membuat hati Melvin hangat lagi seperti dulu.

"Huh huh cape ah udahan"Ucap Chery pasrah dengan nafas yang memburu.

"Hah sama cape juga"Ucap Melvin yang tidak kuat lagi berlari.

"Gimana kita ke kantin aja udah istirahat ke 2 nih"Tawar Melvin kepada Chery

"Ayo panas banget sekarang jadi pengen minum yang seger-seger"Ucap Chery.

Mereka berdua langsung ke kantin bersama dan duduk pun berdua.

"Wah Rav itu bukan nya Chery sama si ketos ya?"Ucap Venno sambil menunjuk ke arah Chery yang sedang duduk bersama Melvin.

"Iya tuh,bener si neng Chery"Ucap Wisnu

"Makannya cepet-cepet gas jadi pacar"Sindir Ryan kepada Rava.

Rava yang dari tadi panas ia hanya diam membisu ia hanya melihat dari jauh saja dan ia melihat Chery tertawa dengan lelaki lain,itu sangat sakit entah itu perasaan apa yang muncul di benak Rava sekarang.

"Kenapa gw cemburu saat liat lo berdua sama cowo lain,apa gw udah bener-bener suka sama lo Cher?"Batin Rava

"Abang"Ucap Riva yang baru saja datang.

"Hmm"Ucap Rava

"Pulang sekolah nanti ke ruang guru ya tadi di panggil sama Pak Candra"Ucap Riva,Rava hanya mengangguk mengerti.

"Ko lo keliatan galau si Bang"Tanya Riva

"Gimana ga galau noh"Ucap Wisnu sambil menunjuk Chery yang makan bersama Melvin.

"Oww gitu ya,makannya tembak pepet terus"Ucap Riva

"Babang Wisnu juga bakal pepet kamu terus ko Riva"Ucap Wisnu dengan sok ganteng nya.

"Yaampun gw mimpi apa semalem ngomong sama buaya darat"Ucap Riva

"Bukan buaya darat tapi buaya buntung hahahaha"Ucap Venno dengan tertawa.

"Mampus lo"Ucap Varrel

"Jahat bener lo pada huh"Ucap Wisnu

"Dahlah eneng Riva mah sama Babang Mike yang ganteng tiada tara aja"Ucap Mike

"Pede nya minta di tampol"Ucap Wisnu

"Lo gw tampol duluan sampe ke adonan pisang goreng mau lo?"Ucap Mike

"Jahat bener"Ucap Wisnu

__________________________________
Tbc

Jangan lupa Vote ☆ , Coment jika ada yang tpyo ya bund Follow nyaaa jangan lupa woyy hahah.

Rava|TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang