Mengidam

3.8K 153 0
                                    

Chery sedang menyiapkan pakaian untuk suaminya itu,Chery sambil mengelus-ngelus perut nya walaupun belum terlihat jika ia sedang hamil.

"Sayang nanti kamu kalo udah keluar, nanti muka nya jangan kaya Ayah kamu ya,kaya Buna aja"Ucap Chery sambil mengelus perut yang datar itu.

Rava yang baru saja keluar dari kamar mandi,ia mendengar semua ucapan Chery,Rava hanya tersenyum.

Selama mengidam Chery banyak sekali, meminta yang aneh-aneh sampai sampai Rava tidak bisa berangkat untuk ke kantor karena Chery selalu ingin bersamanya.

Rava mendekati Chery lalu duduk di samping Chery.

"Aku kerja,jangan cape-cape kalo mau apa-apa bilang ke bi iyem"Ucap Rava kepada Chery sambil mengelus rambut panjang Chery,Chery ia hanya bisa pasrah akan hal itu,ia hanya menundukkan kepalanya.

"Beneran mau kerja?"Tanya Chery lagi.

"Iya"Ucap Rava,Chery hanya bisa mengangguk kan kepala nya.

"Udah minum susu?"Tanya Rava kepada Chery.

"Belum aku maunya kamu yang bikinin boleh?"Ucap Chery meminta kepada Rava,Rava pun dengan cepat mengangguk kan kepalanya.

"Aku bikinin tunggu"Ucap Rava ia pun segera menuju ke bawah untuk membawakan susu hamil untuk Chery,setelah itu ia pergi atas ke kamarnya lalu memberikan susu itu kepada Chery.

"Makasih"Ucap Chery kepada Rava sambil tersenyum,Rava hanya membalas anggukkan dan senyuman.

Chery pun meminumnya,sesudah meminumnya ia pun menaro gelas itu di meja.

"Aku berangkat"Ucap Rava yang berpamitan kepada Chery.

"Mau peluk dulu boleh?"Ucap Chery dengan ragu.

"Tapi jangan kenceng-kenceng nanti dede di perutnya sakit"Lanjut Chery.

Rava dengan segera memeluk Chery dengan lembut setelah itu pelukannya pun lepas lalu,Chery menyalami punggung tangan Rava,sebelum Rava berangkat Rava mengelus perut rata Chery lalu menciumnya.

"Ayah berangkat,jangan buat Buna sakit,Ayah sayang kamu"Ucap Rava,Chery yang mendengar nya hanya tercengang oleh ucapan yang dikeluarkan dari mulut Rava.

Rava pun dengan segera ia pun pergi ke kantor.

Tidak di sangka saat Rava berangkat ke kantor Mamah dan Bunda ke rumah Chery karna waktu itu Mamah Rava sudah memberi tahu Bunda Chery.

"Assalamu'alaikum"Ucap Mamah dan Bunda.

"Waalaikumsalam Mamah,Bunda"Ucap Chery

"Bunda Chery kangen banget sama Bunda"Ucap Chery sambil berlari lalu memeluk Bunda nya itu.

"Bunda pun kangen sama kamu,tapi kenapa kamu lari-lari?"Ucap Bunda

"Hehe tadi kan terlalu bersemangat bunda"Ucap Chery

"Mamah di cuekin nih,ga kangen mamah gitu hmm?"Tanya Mamah kepada Chery.

"Ehh kangen juga ko"Ucap Chery sambil memeluk Mamah.

"Gimana keadaan kamu sayang?"Tanya Bunda kepada Chery.

"Baik tapi gitu deh suka mual-mual mulu,kadang perut Chery ga diisi sama sekali karna pengen muntah terus apalagi pagi-pagi"Ucap Chery.

"Saat kamu ada di perut Bunda,Bunda juga ngalamin itu ko,perempuan itu harus kuat"Ucap Bunda

"Kamu mau apa sekarang sayang,biar Mamah dan Bunda kamu yang bikin makan yang spesial?"Tanya Mamah.

"Aku pengen apa ya"Ucap Chery bingung sambil mikir.

"Aku pengen opor buatan Bunda boleh?"Ucap Chery kepada Mamah dan Bundanya.

"Apa sih yang engga buat cucu oma yang ada di perut kamu"Ucap Bunda

"Yaudah kamu tunggu aja ya disini,kamu kan gaboleh cape-cape"Ucap Mamah

"Aku bantuin aja ya aku bosen soalnya"Ucap Chery kepada Mamah.

"Gausah sayang kamu tunggu di sini aja, lagian kan ada Bi iyem juga bisa bantuin,kamu tiduran aja ya"Ucap Bunda

"Yahh"Ucap Chery sambil cemberut.

"Kamu tunggu ya Mamah sama Bunda mau masak dulu"Ucap Mamah kepada Chery,Chery pun mengangguk,dengan segera Mamah dan Bunda pun memasak opor untuk Chery.

saat Mamah dan Bunda nya mau kerumah Chery,Mamah dan Bunda membeli bahan makanan terlebih dahulu biar ada apa-apa tidak usah beli.

Mamah dan Bunda pun segera menyelesaikan masakannya setelah itu, Mamah menyuruh Chery untuk dia duduk di tempat makan dan Bunda pun membawa masakan itu yaitu opor daging yang sering Bunda masak saat Chery belum menikah atau sekolah.

"Emmm wanginya enak benget jadi lapar deh"Ucap Chery,yang sedang mengambil nasi nya.

"Bunda sama Mamah ga makan?"Tanya Chery.

"Ngga sayang kita berdua udah makan ko,kamu makan aja yakan jeng"Ucap Mamah kepada Bunda Chery.

"Iya sayang kamu makan aja sok atuh"Ucap Bunda

"Oke"Jawab Chery dengan lahap Chery memakan nya.

"Pelan-pelan nanti kamu kesedak"Ucap Mamah kepada Chery,sedangkan Bunda menyiapkan minum untuk Chery.

"Aku udah kenyang"Ucap Chery

"Ya sudah kalo gitu gimana kalo kita ngobrol di ruang tv,kita santai-santai"Ucap Mamah,Chery dan Bunda pun setuju dan mereka pun pindah ke ruang tv.

"Rava ke kantor?"Tanya mamah kepada Chery.

"Iya padahal Chery pengen banget Rava selalu ada di sisi Chery,gatau kenapa gitu ga mau jauh"Ucap Chery

"Itu biasa ko sayang"Ucap Bunda

"Hmm"Ucap Chery mood Chery sekarang tidak baik ia sering sekali menangis tiba-tiba sampai sampai membuat Rava bingung harus bagaimana,kadang sekali Chery selalu tersenyum senang ataupun Chery sensitif jika menyangkut hal apapun itu yang membuat ia sedih ataupun kesal.

seperti ia tidak sengaja menabrak tembok dekat pintu nya Chery memarahi nya dan membalas ke tembok itu karna kata Chery tembok pun harus menerima balasan dari dia,aneh sekali bukan?.

"Mah,Bunda Chery pengen banget, sekarang kelapa muda tapi maunya Rava yang bawain plisee Mah Bund Chery mau itu sekarang"Pinta Chery.

"Yaudah Mamah telpon dulu ya sayang, Rava nya"Ucap Mamah,Chery pun mengangguk.

"Halo"Ucap Rava yang terdengar di telpon.

"Kamu bawakan kelapa muda sekarang, istri kamu lagi ngidam"Ucap Mamah

"Tapi"Belum sempat Rava berbicara Mamah dahulu yang berbicara.

"Sekarang Rava! kamu belikan,Chery hanya ingin kamu yang belikan jangan salahkan istri kamu atau Mamah kalau anak kamu nanti ileran"Ucap Mamah kepada Rava.

"Iya"Ucap Rava,Rava tidak bisa menolak nya sekarang,Mamah pun segera mematikan telpon nya.

"Bentar ya sayang,suami kamu lagi nyari"Ucap Mamah,Chery hanya diam Bunda hanya mengelus ngelus kepala Chery dengan lembut.

Rava buru-buru mencari kelapa muda,setelah ia dapat,ia langsung pergi ke rumah nya dan segera mengasih ke istri nya itu.

Rava dengan cepat memasuki rumah nya dan ia sudah melihat Chery yang agak sedih,ia pun dengan segera mengasih kelapa itu ke Chery.

Rava mendekat ke arah Chery lalu memeluknya dengan lembut setelah itu,Rava membujuk Chery agar tidak sedih,lalu jika sudah di bujuk Chery bisa meminum air kelapa itu.

Chery sekarang tidak mau berjauhan dengan Rava,ia hanya ingin bersama Rava sekarang tidak ada lagi karna jika bersama Rava mood nya akan selalu membaik.

•••
TBC

Vote Coment and Follow

Rava|TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang