Tunangan

15.6K 587 5
                                    

Sebelumnya :

"Maaf telat"Ucap Rava yang baru saja datang.

"Nah gitu-"Obrolan terpotong karena Rava datang semua melirik ke arah Rava.

"Duduk na"Ucap Alana,Rava hanya menuruti saja ia duduk di samping Theresa.

"Oke kita langsung ke inti nya saja Rava kamu harus bertunangan dengan Theresa apa kamu bersedia?"Ucap Papah,Rava hanya diam saja tidak menjawab.

"Dan Theresa apa kamu bersedia?"Ucap Papah Febri,Theresa hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Papah anggap kamu setuju dengan keputusan ini"Ucap Papah Febri kepada Rava.

"Nih cincin tunangan kalian"Ucap Febriano cincin itu di desain khusus untuk Rava dan Theresa sebab di dalam nya tertulis nama mereka berdua.

Theresa langsung mengambil cincin itu, lalu memegang tangan Rava dan memasukkan cincin itu ke tangan Rava.

"Ayo sekarang tinggal kamu Rava"Ucap Febriano kepada Rava.

Rava memejamkan mata nya dan bertanya kepada diri nya sendiri apakah ia harus menerima nya.

"Cepat Rava!"Ucap Febri.

Rava membuka mata nya lalu dengan cepat ia mengambil cincin itu lalu memasang kan nya kepada Theresa,lalu sesudah itu ia langsung pergi keluar dari Restoran itu dan langsung naik motor nya dengan cepat.

Entah mengapa hati nya sekarang sangat aneh ia teringat dengan Chery,dengan cepat Rava mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang.

ia menikmati angin-angin malam yang menusuk di badan nya itu, ia menuju rumah nya untuk menenangkan diri nya.

***

"Laper nih makan yu"Ucap Chery

"Ayo dah gw juga laper"ucap Keysa

"Gimana kita makan di Restoran yang itu di sana makanan nya enak-enak"Ucap Amanda

"Ayo dah, gw udah laper banget nih kasian cacing diperut gw,belum di kasih jatah"Ucap Fania yang sambil mengelus perutnya.

Saat hampir sampai ada seseorang yang keluar dari Restoran tersebut dengan sangat cepat.

"Ko kaya Rava ya"Batin Chery

"Ah ga mungkin,gw cuma halu kalo dia ada di sini"Batin Chery

"Chery ayo lo ngapain di situ"Ucap Key

"Eh iya-iya sorry-sorry"Ucap Chery yang langsung memasuki restoran tersebut.

***

Sekarang sudah larut malam keluarga Rava pun sudah pulang.

tok tok tok

"Ka Riva masuk ya"Ucap Riva,Rava hanya diam saja.

Ceklek

Riva menghampiri Rava yang sedang di balkon nya lalu ia duduk di samping nya.

"Lo tuh bodoh tau ga! kenapa ga nolak aja kak,gw tau sebenarnya lo lagi suka sama seseorang lo harus perjuangin itu,lo ga boleh kaya cowo lemah"Ucap Riva.

"Gw ga tau"Ucap Rava

"Yaudah lah sekarang mau gimana lagi,gw udah ngomong sama lo ka,sekarang lo jalanin aja semua ini"Ucap Riva

"Gw balik dulu kekamar ya bye"Ucap Riva lalu ia keluar dari kamar nya dan menutup nya kembali.

Rava merenung ia memikirkan kata-kata adik nya itu ia harus berjuang lagi.

Rava sekarang ia ke dalam lalu ia tidur.

***

"Rav,Bastian ngajakkin lo buat balapan"Ucap Ryan

"Dimana?"Tanya Rava kepada Ryan.

"Tempat biasa Rav"Jawab Ryan

"Gw terima"Ucap Rava dengan lantang.

"Seperti biasa jam nya ya Rav,kaya waktu itu"Ucap Ryan

"Hmm"Ucap Rava

"Pasti nanti yang menang Rava deh nanti kan kita biasa di traktir huhuy"Ucap Wisnu dengan keyakinan nya itu.

"Lo hati-hati Rav lo tau kan gimana licik nya si Bastian"Ucap Nathan yang memberi tahu Rava entah kenapa perasaan nya tidak enak sekarang.

"Hooh tuh betul-betul"Ucap Mike,Rava hanya mendengar kan nya sambil bermain hp nya.

-Malam tiba jam 12.00 pm

"Lo udah siap Rav"Ucap Ryan

"yaa"Jawab Rava sambil menganggukkan kepalanya.

"Motor lo udah di siapin di arena"Ucap Nathan yang memberi tau,kepada Rava.

"Ayo kakah Rava yang gans kaya babang Wisnu yang tiada ujung nya semangat"Ucap Wisnu sambil mengacungkan kepalan tangan nya.

"Heboh huh"Ucap Venno

"Sirik huh"Jawab Wisnu

"Sutt udah udah brisik banget lo pada,ayo ke arena balapan Rava mau mulai"Ucap Varrel

"Ayo deh gw juga males ngaladenin si Wisnu kampret tiada ujung nya ini"Ucap Venno

"Bacott lo"Ucap Wisnu.

sesudah itu semua berada di arena balapan,semua suporter dan ada Bastian yang akan berbalapan dengan Rava.

"Lo akan tau setelah ini Rava"Batin Bastian dengan senyuman sinis nya.

Ada seseorang yang memakai pakaian cukup ketat dengan membawa bendera di tangan nya ke tengah-tengah,di mana sebelah kanan nya Rava sebelah kiri nya Bastian cewe itu langsung menerbangkan nya berarti itu sudah di mulai.

Rava dan Bastian dengan cepat mengendarai motor nya,sekarang Bastian yang berada di depan nya Rava,Rava pun tidak ingin kalah ia pun langsung menaikkan kecepatan nya lalu menyalip Bastian dengan sangat mudah.

Bastian pun tak mau kalah ia menambah kecepatan nya juga hingga di saat beberapa putaran lagi mereka sejajar Bastian mulai menjalankan aksi nya,Ia menendang motor nya Rava dengan sangat keras hingga Rava yang di berikan tendangan langsung ingin mengerem tetapi rem nya blong dan terjadi lah....

Brakkkk

_________________________________
Tbc

VOTE,COMENT AND FOLLOW YUUU BISAA

Rava|TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang