Jrengg jrenggg
"Ku ingin dekati kamu, jadikan kau pacar ku"Ucap Wisnu sambil memetik ukulele yang sedang ia pegang.
(Mereka di kantin ya gaiss)
Adinda datang dengan ke 2 teman nya,Dinda langsung duduk di dekat Rava yang sedang bermain hp.
"Rav gw mau ngomong,cewe centil itu ga pantes buat lo...oh iya gw tau lo mau bikin gw cemburu kan..kalo iya,yes gw cemburu banget Rav gw ga suka (Sambil memegang tangan Rava)Rav jawab dong gw lagi ngomong"Ucap Dinda menyerocos.
"Lepasin tanggan lo"Ucap Rava dingin.
"Nggak gw ga akan lepasin sebelum lo jelasin sama gw"Ucap Dinda kekeh.
Rava berdiri dengan di ikuti Dinda yang sedang memegang nya Rava tidak menyadari jika Bi Ningsih tukang es itu berada di belakang nya,sedang membawa es di atas nampan yang di bawa nya,Rava berdiri lalu menarik tangan nya hingga sikut nya terkena nampan yang di bawa Bi Ningsih membuat es tadi terjatuh,Dinda terkejut dan teman-teman Rava pun terkejut.
"Rav"Ucap Dinda
"Maaf ya Bu saya bantuin"Ucap Rava lalu ia berjongkok untuk membantu mengambil pecahan beling tadi.
tampa di sengaja Rava terkena pecahan beling tersebut mengenai tangan nya dan mengeluarkan darah.
"Aw"Ucap Wisnu yang melihat Rava terkena beling tersebut.
"Mas gapaapa?"Tanya Bi Ningsih.
"Rav maaf gw.. gw ga bermaksud bikin lo berdarah maaf banget"ucap Dinda yang langsung menghampiri Rava lalu memegang tangan Rava dengan muka cemas.
Rava tidak mengubris ucapan Dinda ia langsung pergi keluar dari kantin.
"Rava.."Teriak Dinda lalu ia ingin mengejar Rava tapi.
"Din din jangan di kejar nanti si Rava makin bete sama lo"Ucap Venno mengasih saran kepada Adinda.
"Dinda itu perhatian tangannya berdarah Rava nya aja yang sok ga butuh!"Ucap Letta dengan nada kesal.
"Tau sok gak peduli!"Ucap Arinda
"Iya kan lo juga bikin hati gw berdarah"Ucap Venno kepada Letta.
"Syukurin"Ucap Letta
"Berdarah darah memikirkan mu Carletta!"Ucap Venno
"Syukurin"Ucap Letta yang langsung pergi dengan Arinda.
"Eh eh aduh"Ucap Venno sambil memegang dada nya.
"Lo gombalin garing tuh"Ucap Nathan
"Ko gw di tinggalin sihhhh!"Ucap Dinda yang langsung mengikuti teman teman nya.
***
Rava keluar dari kantin dengan terburu-buru dan tidak sengaja menabrak Chery yang sedang berjalan terburu-buru juga.
"Lo mau kemana?"Ucap Rava entah dari mana Rava berani berbicara dan berbuat biasa kepada Chery.
"Ah mau ke ruang osis"Ucap Chery
"Oh"Ucap Rava
Chery yang tidak sengaja melihat luka yang berada di tangan nya ia pun langsung bertanya.
"Tangan lo kenapa?"Ucap Chery yang melihat ke arah tangan Rava.
"Kena beling"Ucap Rava
"Astagfirullah ini parah loh Rav ayo ikut gw ke uks"Ucap Chery sambil berjalan menuju uks sambil memegang tangan Rava dengan refleks,Rava hanya mengikuti saja.
Skipp
Chery sudah mengobati luka Rava dengan betadine dan handsaplas.
"Lo"Ucap Rava belum sempat Rava berbicara dengan lengkap Chery memotong nya.
"Rav gw harus pergi soalnya ada urusan buru-buru"Ucap Chery yang langsung keluar dari uks Rava yang melihat Chery keluar ia langsung melihat lagi ke arah plester yang tadi Chery pakein,Rava tersenyum simpul.
***
"Oke kali ini sudah sepakat jadi rapat sampai sini saja,terimakasih semua nya"Ucap Melvin yang berada di ruang rapat khusus osis,semua pun bubar dan tersisa hanya Melvin yang sedang membereskan kertas kertas yang berada di meja.
"Sama sama"
Melvin yang sudah berdiri dan ingin pergi menuju kelas Chery datang.
"Haii ka nama aku Chery dari kelas Xl ipa 2 aku pengganti Siska buat ikut rapat"Ucap Chery
"Waktu itu di kasih tau Siska ga jam berapa rapat di mulai"Ucap Melvin
"Maaf ya ka soal nya tadi siska ngasih tau nya dadakan makannya pas udah di kasih tau aku langsung ke sini"Ucap Chery
"Gak mungkin banget kamu langsung ke sini jarak kelas kamu ke sini cuma berapa jauh sih"Tanya Melvin
"ya... ya maaf ya soal nya tadi aku...aku ada urusan sebentar"jawab Chery
"Itu artinya kamu ga ngehargain osis dan nggak ngehargain saya"Ucap Melvin
"Yaudah nanti kita ngobrol lagi bentar lagi bel masuk saya duluan"Ucap Melvin yang langsung berjalan keluar ruangan osis.
"Aduhh"Ucap Chery sambil menggaruk rambut nya yang tidak gatal.
•••
TBCVote Coment And follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Rava|Tamat
Teen FictionPart lengkap 🤗 Cerita ini menceritakan tentang seseorang bernama Rava Novemberio Putra Ketua Geng Motor yang terkenal di jakarta. bahkan semua orang pun mengetahui nya tapi tidak semua orang mengenal nya. Rava tidak ingin di atur kehidupan nya ol...