ZAFANO [ END ]

𝚁𝚎𝚗𝚌𝚊𝚗𝚊 𝚐𝚊𝚐𝚊𝚕

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

Tidak lama berselang,bunyi saklar terdengar dan seisi ruangan seketika terang.

"Astagfirullah". Ucap Adit.

"Masya Allah,ku kira cupu ternyata suhu". Lanjut Kennan memandang sekeliling markaz Relivator.

"Selamat datang di istana Relivator". Teriak Gio.

"Wah punya nyali besar juga kalian datang kesini". Timpal Revan sambil bertepuk tangan tanda mengejek.

Namun Vino tak mengenalnya karena dia semua yang berada disana memakai masker.

"Wait,kalian kesini punya maksud apa?". Tanya Darren sinis.

Vino yang melihat mereka semua memakai masker langsung menoleh kearah Zion.

"Kenapa semuanya make masker?". Bisik Vino.

"Gue nggak tau". Jawab Zion.

"Gue kesini minta ganti rugi atas kekacauan markaz gue dan anggota gue yang cidera". Tuntut Vino.

"Emang markas lo kenapa?". Kekeh Gio.

"Mana ketua lo". Tegas Vino

"Ngapain lo nyari ketua gue?". Sahut Revan.

"Karena atas perintah dia,markaz gue hancur!".

"Udahlah! Bilang aja,lo kesini bukan untuk minta ganti rugi kan? Lo kesini buat tau siapa inti Relivator terutama ketua gue". Cibir Leon.

"Kok TEMPE!". Celetuk Adit.

"Dih,anggota lo baru lawan anggota Relivator aja udah kejang apalagi lawan intinya". Timpal Gio meremehkan.

"Cot bacot bacot cot cot". Teriak Kennan.

"Kalian kesini sama aja menyerahkan nyawa kalian secara percuma". Sahut Rangga yang sedari tadi diam.

"Ah, nih para anggotanya bacot doang". Ucap Adit.

"Mana KETUA kalian". Tegas Vino sekali lagi.

"Oiya,ketua kalian kan cewek,gue baru denger ada gangster besar yang rata-rata anggotanya cowok tapi dipimpin sama cewek,dih mau aja kalian di pimpin dan diperintah sama cewek". Ejek Kennan.

Tentu saja perkataan Kennan membangkitkan emosi para anggota Relivator.

"Lo nggak tau apa-apa, DIAM!". Tegas Revan.

"Terus apa kabar sama bos lo ini, yang hampir ngebunuh ketua gue dengan cara licik,cih banci aja yang keroyokan". Ucap Darren melirik Vino tajam.

"Gue aja nggak tau ketua lo! Mana bisa gue bunuh dia bangsat. Lagi pula ketua lo cewek mana tega gue lawan cewek dengan cara keroyokan". Bantah Vino tak terima.