Just Kagum

714 47 1
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴

Setelah semalaman menjaga Arkan, pagi-pagi buta Revan sudah menjemputnya untuk pulang menganti pakaian seragam. Dan bertepatan dengan bunda Arkan datang untuk menggantikan anak Relivator yang menjaga semalam.

Sekarang, Dira dan Revan sudah siap dengan seragam sekolahnya. Mareka sedang sarapan bersama Kedua orang tuannya.

"Bagaimana keadaan Arkan?" Tanya papa Dira.

"Masih belum sadar pa,kata dokter yang tanganin dia,kalau dalam waktu satu bulan dia nggak sadar maka Arkan dinyatakan mening-"

"Nggak,Arkan nggak bakal meninggal" Sela Dira sebelum ucapan Revan selesai.
Setelah mengucapkan itu Dira bangkit dari kursinya menuju bagasi.

Moodnya pagi ini sungguh hancur. Dia tidak ingin ada seorang pun yang mengatakan jika Arkan meninggal.

"Dira,sarapan kamu belum selesai nak" panggil Mama Dira.

"Aku udah nggak lapar Ma,Dira kesekolah yah naik mobil sendiri" teriak Dira.

Mereka yang mendengar hal itu hanya bisa pasrah. Mereka yakin putri kesayangan mereka sangat terpukul atas kejadian yang menimpa Arkan.

"Pa,bawa Arkan keluar negeri Pa ke rumah sakit yang paling bagus. Mama nggak bisa lihat Dira sedih terus Pa".

"Nanti Papa kerumah sakit untuk bicarain sama  Mamanya Arkan".

"Kalau gituh,Revan pamit juga pa. Mau ngikutin Dira. Assalamulaikum"sambil menyalim kedua orang tuanya.

Selama diperjalanan fokus Dira terganggu dengan ucapan dokter Alfan.

"Lo harus bangun Ar. Relivator sangat membutuhkan kehadiran lo".

~♡Flassback  On♡~

Disebuah gedung sekolah yang mewah dengan papan yang bertuliskan Fernandez High School. Baru saja mereka mendapatkan empat murid lelaki pindahan yang tampan.

Mereka berempat berjalan layaknya seorang orang yang sudah lama bersekolah disini. Selama di koridor banyak sekali siswi yang manatap mereka dengan tatapan kagum. Terlebih lagi seorang yang didepan bagaikan seorang pemimpin.

"Anak baru yah mereka?"

"Hilih,masih gantengan juga Revan gue"

"Revan lo?ngayal lo. Ah Revan tak dapat mereka pun jadi"

"Minggir-minggir. Primadona sekolah mau lihat,apasih yang buat kalian-kalian ini muji-muji anak baru"

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang