Extra Part

860 24 3
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

Alexander Vino Devandez
Lahir 24 Februari 2001
Wafat 04 April 2019

Seorang wanita berusia sekitar 23 tahun menatap batu nisan di depannya masih dengan tatapan sendu. Sebuah kain berlambangkan Malvori terikat disana.

Tanpa disadari air mata yang sedari tadi ia tahan kini sudah membanjiri pipinya.

"Hai Vin,tidak terasa yah 4 tahun sudah kepergian lo ninggalin gue selamanya. Gue masih aja nangis kalau datang kesini". Kekeh Dira disela isaknya.

"Kami datang mau bilang,kami udah raih cita-cita kami semua. Andai lo masih ada kayaknya kita bisa bangun rumah sakit bareng deh". Lanjutnya.

Semua orang disana juga merasa kehilangan sama seperti Dira. Tepat hari ini mereka semua kembali ke indonesia setelah wisuda dikampus pilihan mereka masing-masing.

"Gue gak nyangka lo bakalan ninggalin kita dengan cara kayak gini". Ucap Kennan sembari memegang baru nisan sahabatnya.

"Setelah kepergian lo,Vin. Kita juga kehilangan kabar orangtua lo. Kita berasa kehilangan keluarga,Vin". Sambung Zion.

"Segitu kecewanya lo sama gue,Vin? Sampai lo harus ninggalin semua orang?". Kini Dira kembali merasa bersalah.

"Andai aja lo gak pergi malam itu". Terdengar helaan nafas berat dari Kennan.

Flasback On

Setelah Vino masuk kedalam ruang tunggu semua orang yang mengantarnya pulang.

3 jam kemudian

"Zion! Bilang kalau ini gak bener!". Teriakan Kennan mengisi ruangan markaz.

Semua orang menatap Kennan bingung tidak terkecuali Zion yang baru saja bangun akibat teriakan Kennan.

"Lo kenapa sih teriak-teriak!". Hardik Zion.

"Cukup gue kehilangan Adit aja tuhan,Vino jangan". Lirih Kennan. Tubuhnya merosot di sofa menitikkan airmata.

"Maksud lo apaan sih!". Kini Zion mulai bangkit mengambil handphone ditangan Kennan.

Seketika dia menjatuhkan tubuhnya dilantai.

Sebuah pesan dari Devan,Papa Vino yang mengatakan bahwa pesawat yang di tumpangi oleh Vino mengalami kecelakaan dan jatuh dilaut. Tidak ada satupun penumpang yang selamat.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang