Restu Oma

624 24 22
                                    

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡


"Dira?". Sahut Kennan.

Kini Vino dijaga oleh teman-temannya,keluarganya sedang pulang beristirahat sebentar.

"Gimana keadaan Vino?". Tanya Dira lalu duduk dibangku sebelah Zion.

"Belum sadar,tapi alhamdulillah dia udah lewatin masa kritisnya". Jelas Adit dibalas anggukan Dira.

"Lo nggak marah sama Vino?". Timpal Zion. Dira tersenyum menatap Zion lalu menggeleng.

"Buat apa?".

"Buat semua perlakuan dia selama ini sama lo,kita semua juga tau kali,kalau lo sering banget diperlakukan buruk sama Vino". Balas Kennan.

"Nggak gue masukin hati". Sahut Dira.

"Nggak salah gue dipihak lo". Seru Kennan.

Tiba-tiba Dokter berlari masuk keruangan Vino.
Saat mereka semua ingin masuk,mereka dihadang oleh perawat.

Tidak lama berlalu,Dokter keluar.

"Kenapa dok?".

"Bagaimana keadaannya dok?".

"Pasien sudah sadar,dan dia langsung menyebut satu nama".

"Siapa dok?". Tanya Kennan.

"Dira".

"Hah?!" Pekik semuanya.

"Kalian boleh masuk tapi hanya sebagian. Saya permisi ,kalau ada apa-apa tinggal panggil saya".

"Makasih dok?". Seru mereka.

Setelah kepergian Dokter,Dira diberi izin masuk duluan bersama Kennan,Adit dan Zion.

"Dira?". Sahut Vino.

"Kalian siapa?". Tanya Vino menatap ketiganya bergantian.

"Halah,pura-pura anemia loh". Ketus Kennan.

"Amnesia bego! Kalau anemia tuh darah rendah". Timpal Adit.

"Siapa yang amnesia? Gue beneran baru lihat kalian pertama kali".

"Beneran?". Tanya Kennan ragu-ragu,dibalas anggukan Vino.

"Sayang,mereka siapa?". Tanya Vino melirik pada Dira. Dira melotot mendengar penuturan Vino.

"Sayang pala lo peyang! Kemarin aja lo kasar sama dia, lo ngata-ngatain dia jalang demi bela CALON TUNANGAN LO. Sekarang manggil pacar gue sayang,mau gue penggal pala lo?". Ketus Kennan.

"Berani lo?". Tanya Vino menaik turunkan alisnya.

"Yahhhhhhh,nggak lah masa berani". Kekeh Kennan.

Vino menarik tangan Dira mendekatinya. Menatap Dira dalam lalu beralih menatap tangan Dira di genggamannya.

"Maaf,gue ngaku salah. Lo mau marah bahkan mau pukul gue pun,gue terima. Asal lo jangan ninggalin gue,gue berasa jadi cowok paling bodoh,sakitin cewek yang gue cinta demi lindungin dia.". Lirih Vino sambil terus mengecup punggung tangan Dira.

Dira melepas tangannya dari genggaman Vino,Vino membuang nafasnya kasar.

"Lo boleh benci gue,gue pantas dapatin itu dari lo kok". Sahut Vino mengalihkan pandangannya keluar jendela.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang