Hilangnya Dira

515 26 9
                                    

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡

PEMBUNUH PASTI AKAN DIBUNUH!
LO PEMBUNUH,BUKAN GUE!

"Gue pembunuh?nggak! NGGAK,GUE BUKAN PEMBUNUH!".

Prangg..

Dira berteriak sambil terus melempar apa saja yang ada didekatnya.

"Dira! Buka pintu nya". Perintah Revan setengah membentak.

"GUE BUKAN PEMBUNUH ARKAN".

Prangg..

Kaca rias terpecah belah meninggalkan banyaknya serpihan.

"Buka sayang,kamu bukan pembunuh". Ujar Maureen ditengah isaknya.

Setelah Vino pulang,Dira bangun dan melihat tulisan dikaca jendelanya.

Tidak ada sahutan dari dalam kamar,tanpa pikir panjang,Revan mendobrak pintunya karena kunci kamar Dira tertempel dipintu.

"DIRA". Pekik ketiga orang tersebut.

Revan menggeleng kuat melihat keadaan kamar adiknya serta keadaan sang pemilik kamar.

Dira terkapar dilantai dengan darah disekeliling tubuhnya serta serpihan kaca yang menancap dipergelangan tangannya.

"Siapkan mobil sekarang!". Perintah Ferdi pada supir pribadinya.

Revan mengangkat tubuh adiknya yang bersimpah darah.

"Gue yakin lo kuat princess". Bisik Revan lalu melangkah menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.

"Biar Mama dan Papa yang bawa Dira kerumah sakit,kamu cari tau penyebab Dira begini". Perintah Maureen dibalas anggukan Revan.

Setelah kepergian orangtuanya,Revan kembali melangkah masuk ke dalam kamar adiknya.

Setiap ruangan dia telusuri,hingga sorot matanya menangkap sebuah tulisan bertinta darah dikaca balik gorden Silver itu.

"Anjing! Siapa pun lo,gue cari lo  sampai dapat". Umpat Revan lalu meninggalkan kamar Dira menuju garasi tempat motornya berada.

Tujuan utamanya saat ini adalah Markaznya.

Brak..

Semua orang menoleh pada asal suara,tampak lah Revan dengan tatapan bak ingin membunuh.

"Weitsss bro,kenapa lo?". Tanya Gio.

"Cari tau peneror Dira,sekarang!". Perintah Revan mendapat tatapan bingung semua orang yang ada diruangan itu.

"Tunggu dulu,peneror? Maksud lo apaan?". Tanya Rangga.

"Dira sekarang ada dirumah sakit,dia begitu setelah dapat teror dari orang yang nggak jelas. Dan gue minta lo semua cari orang itu".

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang