𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡
Zion menyentil dahi Rissa.
"Awshh!. Sakit bego!". Ringis Rissa menatap tajam lawan bicaranya.
"Ngapain lo nutup mata?".
"Siapa yang nutup mata?!". Bantah Rissa.
"Lo kira gue buta? Lo mikir macam-macam kan?". Tudung Zion menanpilkan senyum miringnya.
"Apa pernah gue bilang lo buta? Lo nya aja yang merasa buta!. Otak lo kotor,lo kali yang mikir aneh-aneh". Sanggah Rissa.
"Jawab pertanyaan gue yang tadi!". Raut Wajah Zion kembali datar.
"Yang mana?".
"Siapa lo sebenarnya?".
"Maksud lo? Lo mikir gue hantu? Atau Vampir?.".
"Jawab aja! Siapa lo sebenarnya?". Ketus Zion.
Sementara di lain tempat, Dira dan yang lainnya sedang mencari keberadaan Rissa.
"Zion bawa Rissa kemana sih?". Cibir Keisya.
"Sampai Rissa kenapa-kenapa gue nggak akan biarin dia hidup tenang". Gumam Dira.
"Tanya Vino aja Dir". Usul Syaqilla.
Dira langsung menuju kantin setelah mendengar usulan Syaqilla.
"Eh,tungguin dir". Teriak Keisya dikoridor.
Kini Dira menjadi pusat perhatian orang-orang di koridor.
Dira yang kini sedang berjalan di kantin berbeda dari biasanya
Kini wajah Dira tegas,mata tajam yang mengintimidasi serta tak ada senyum yang merekah sedikitpun dari bibirnya.
Brak...
Seketika kantin menjadi sunyi akibat gebrakan disebuah meja.
"Dimana teman lo bawa Rissa?". Tanya Dira dingin.
"Eh, Dira cantik duduk dulu dong". Sahut Kennan.
"Gue nggak tau". Acuh Vino.
"Cari temen lo. Kalau sampai terjadi apa-apa sama Rissa. Gue nggak jamin temen lo akan hidup tenang!". Tegas Dira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFANO [ END ]
Teen Fiction𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐡 𝐑𝐈𝐃𝐄𝐑𝐊𝐄𝐂𝐄 𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷! 𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴...