Mengikhlaskan

742 26 3
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

Arkan dapat melihat perubahan sikap Dira setelah berbicara dengan Angkasa. Entah apa yang mereka bicarakan sehingga mampu membuat Dira diam tidak seperti biasanya.

"Khmm,Apa boleh Arkan bicara berdua dengan Zafa dibelakang?". Pertanyaan Arkan tentu membuat semua orang menoleh pada nya tak terkecuali Dira.

Sebelah alisnya terangkat.

"Boleh dong,kan kalian udah lama nggak ketemu". Balas Maureen.

Arkan tersenyum seraya mengangguk. Menarik pergelangan Dira menjauh dari keramaian.

"Duduk!". Perintah Arkan ketika mereka sudah berada di taman belakang.

"Kenapa?". Tanya Dira.

"Kenapa? Seharusnya gue yang nanya! Lo kenapa? Angkasa ngomong apa sama lo,sampai buat lo diam?". Arkan berusaha tenang.

"Bukan apa-apa".

"Apa lo udah nggak nganggap gue siapa-siapa?. Sampai lo nggak mau cerita sama gue?".

Dira menghela nafasnya kasar. Menatap Arkan dalam lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Lo ingat yang gue omongin tadi kan?". Tanya Dira.

"Soal perasaan gue?". Sambungnya.

Flashback on..

"Gue tau lo jadiin Vino pacar hanya karena mau balas dendam kan? Apa gue boleh egois kali ini aja,untuk kebahagiaan gue?". Lirih Arkan.

"Gue emang jadiin dia bahan untuk balas dendam".

Dira melepaskan pelukannya.

"Tapi itu dulu! Sebelum gue tau semua kebenarannya! Kalau bukan Vino yang buat lo celaka!".

"Ar,gue udah sayang bahkan cinta sama dia,gue takut kehilangan dia. Gue minta maaf,kalau dengan pernyataan gue ini bikin lo sakit hati".

"Lo nggak usah khawatir,lo masih ada kok di hati gue. Lo punya tempat tersendiri dihati gue. Sebagai pelindung gue".

"Lebih baik gue jujur sekarang,daripada gue nerima lo atas dasar balas budi! Itu bakalan buat lo lebih sakit hati. Dan gue nggak mau itu terjadi,gue nggak mau buat lo pergi lagi". Lirih Dira.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang