Kebakaran

549 27 15
                                    

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡

Setelah keluar dari rumah sakit,sementara waktu Kania tinggal bersama keluarga Devandez atas perintah Oma Gita. Siang ini mereka tengah berkumpul diruang keluarga namun tanpa Vino tentunya. Karena setelah mengantar Kania,Vino sudah pergi kembali.

"Siang tuan,orangtua dari Non Kania ingin bertemu". Ujar Satpam.

"Buat apa lagi mereka mencari anak mereka. Bukannya mereka sudah menyakiti anak mereka dan pergi meninggalkan anak mereka yang sedang sakit? Orangtua macam apa itu". Ketus Oma Gita.

"Sudah Mah, mereka kan orangtua Kania. Mereka berhak bertemu anak mereka". Lerai Raina.

"Suruh mereka masuk". Perintah Devan.

"Baik tuan,saya permisi". Ujarnya lalu meninggalkan ruang keluarga.

"Oma,aku takut mereka nyakitin aku lagi". Cicit Kania memeluk lengan Oma Gita.

"Kamu tenang saja,kalau mereka berani menyentuh mu. Saya yang akan maju paling depan untuk melindungi mu".

Tidak lama kemudian,Rizal dan Marissa masuk dengan sopan.

"Silahkan duduk". Ujar Devan ramah.

"Terimakasih". Balas Rizal.

"Jadi? Ada apa kalian mencari anak kalian? Belum puas kalian menyakitinya?". Tanya Oma Gita sinis.

"Mah-". Sela Raina.

"Maafkan kami, kami tidak bisa mengontrol emosi kami. Terlebih saat itu perusahaan saya diambang kebangkrutan sehingga saya tidak bisa berfikir jernih". Ujar Rizal.

"Maafkan kami Nak". Tambah Marissa.

"Keputusan ditangan kamu nak". Ucap Devan.

"Kania udah maafin Mama dan Papa kok". Jawab Kania lalu memeluk kedua orangtuanya bergantian.

"Awas saja kalian! Jika kalian menyakiti Kania lagi. Saya tidak akan segan-segan menjauhkan Kania dari kalian berdua". Ancam Oma Gita.

"Acara tunangannya akan diadakan dua hari lagi". Tambah Oma Gita.

"Apa itu tidak terlalu cepat Mah?". Tanya Raina.

"Tidak! Lebih cepat lebih baik". Jawabnya.

"Baiklah,terimakasih kalian telah menjaga Kania disaat kami hampir menelantarkannya". Ujar Marissa.

"Kalau begitu kami izin membawa Kania pulang". Sambung Rizal.

"Soal acara tunangan tidak usah kalian pikirkan. Kami yang akan menyiapkannya".

"Terimakasih Oma". Seru Kania.

♡♡♡

"Kamu pakai baju ini nanti malam". Perintah Marissa saat mereka sudah sampai dirumah mereka sejak 30 menit yang lalu.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang