UKS (Unit Kasih Sayang)

680 29 28
                                    

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡

"Pagi cantik". Sapa Vino dari dalam mobil.

"Ngapain lo kesini?". Tanya Dira.

"Jemput lo lah! Yakali jemput abang lo".

"Emangnya lo udah pulih?mau sekolah.". Tanya Dira.

"Udah dong,bahkan udah pulih banget gue karena diterima lo". Kekeh Vino.

"Halah bulshit". Ketus Dira.

"Buruan naik! Udah mau telat". Perintah Dira.

Baru saja Dira membuka pintu mobil bagian penumpang yang ditempati Vino.

"Dira! Ngapain kamu bareng dia?". Teriak Maureen berlari menyusul Dira yang menghentikan aktifitasnya.

"Kamu bareng abang kamu atau nggak bawa mobil sendiri sana! Nggak usah bareng dia". Tambah Maureen.

Vino menghembuskan nafasnya kasar lalu turun dari mobil.

"Tapi, Ma---".

"Nggak ada tapi-tapian sayang! Mama bilang enggak yah enggak! Semenjak kamu kenal sama dia,kamu sering berantem sama abang kamu! Kamu lupa?dia itu udah nyebut kamu jalang! Pergi sendiri atau pindah sekolah sekarang?". Tegas Maureen.

Dira menunduk,Dia baru kali ini melihat Maureen yang bersuara dengan tegas biasanya hanya Papanya. Sebesar itukah kesalahan Vino dimata Mamanya?.

"Tante,saya ngaku salah. Saya minta maaf, tapi saya mohon tante jangan pisahin saya sama Dira. Kami saling sayang tante.". Timpal Vino.

"Halah! Kamu bilang saling sayang? Buktinya kamu hina dia jalang didepan saya!". Ketus Maureen.

"Ma,disini Vino nggak salah ma. Cuman waktu dan keadaan yang kurang tepat". Sanggah Dira.

"Wuihh,ada apa nih rame-rame". Sahut Revan menghampiri ketiganya diikuti Ferdi dibelakangnya.

"Lo lagi? Ngapain lo kesini? Mau cari ribut lagi?". Ketus Revan.

"Gue mau jemput pacar gue,salah?". Jawab Vino.

"Hah?!". Pekik Revan dan Maureen.

"Lawak lo". Ejek Revan.

"Gue serius,tante Om saya kesini bukan hanya mau jemput Dira tapi saya minta izin untuk menjalin hubungan sama Dira". Ungkap Vino.

"Mama nggak setuju!"

"Gue nggak setuju". Bantah Revan.

"Papa setuju,jaga putri saya baik-baik. Saya percaya sama kamu,saya bisa lihat Dira bahagia dekat denganmu". Pesan Ferdi tersenyum.

"Makasih Pah". Sahut Dira memeluk Ferdi.

"Pah!". Bantah Maureen.

"Mah,Mama mau kan lihat Dira yang dulu? Dira yang ceria nggak murung tiap hari?". Tanya Ferdi.

Maureen mengangguk.

"Kalau begitu,percayakan kebahagiaan Dira pada pemuda ini. Mereka saling mencintai,restui mereka". Tambahnya.

"Yasudah! Mama izinkan,tapi kalau kamu menyakiti Dira sekali lagi,jangan harap kamu bisa lihat Dira lagi".  Ancam Maureen.

Dira dan Vino tersenyum bahagia.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang