Kania Hilang?

585 27 9
                                        

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡

Dira membuka matanya menetralkan cahaya yang masuk, kepalanya masih sedikit pusing. Mungkin efek bius tadi. Dia mengerjap mengedarkan pandangannya, ini bukan kamarnya apalagi rumahnya. Lalu, dimana dia sekarang?. Apakah Black Eangle berhasil menjadikannya sandra?. Tak mungkin, dia tidak diikat sama sekali.

"Lo udah sadar ternyata". Ujar Gesya yang baru saja masuk ke ruangan yang ditempati Dira selama.dia pingsan.

"Lo?. Ini dimana?. Lo ditangkap mereka juga?". Tanya Dira bingung.

"Kita ada di Cafe bagian atas. Mana ada kita ke tangkep cowok tadi". Kekeh Gesya.

"Lo yang nyelamatin gue dari mereka?". Tanya Dira memicingkan matanya tak percaya.

Bukannya apa, dia tau betul Dafa. Dia tidak akan melepaskan apa yang sudah dia dapatkan.

Gesya mengangguk ragu.

"Makasih". Ujar Dira.

"Mau gue antar aja?. Lo masih belum pulih". Tawar Gesya.

"Nggak usah, nanti gue telfon supir gue. Antar gue kebawah aja". Jawab Dira dibalas anggukan Gesya.

Gesya benar menemani Dira hingga supir pribadi keluarga Fandarez datang. Gesya tersenyum getir, melihat kehidupan Dira yang begitu sempurna menurutnya.

Dira melambaikan tangan pada Gesya, dibalas senyuman oleh Gesya.

Dilain tempat Angkasa tengah menelfon kakaknya. Menceritakan semua yang terjadi pada Dira.

"Sekarang!. Lo siksa dia, jangan sampai dia mati dulu. Biarin dia hidup, gue masih mau buat dia makin menderita. Harus lo sendiri yang nyiksa dia. Paham?". Perintah dari seberang Telfon.

"Oke bang!, malam ini gue, Vero dan Arsyad bakalan siksa dia".

"Vero nggak usah ikut!, perintahin Vero untuk hancurin Markaz Black Eangle malam ini juga!". Tambahnya.

"Lo kapan turun tangan sih?. Capek gue disuruh mulu sama lo!.". Kesal Angkasa.

"Belum saatnya, kita tunggu pengkhianat Relivator beraksi. Tetap awasi mereka, gue juga selalu pantau mereka dari sini".

"Tambahin uang jajan gue dah! Gue mau kencan sama cewek gue".

"Kenal dimana?. Baik nggak? Siapa tau bitch." Ledek Pria tersebut.

"Sekali lagi lo bilang cewek gue bitch gue bunuh juga lo , nggak peduli lo abang gue".

Tutttt...

Ting

Abangila

|buat Kania menderita setelah itu
Gue kasih lo bonus|

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang