𝙶𝚘𝚖𝚋𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚞𝚝

1K 54 0
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

Deg

"Dia ngomong apa dir? Sampai lo bengong gitu?". Tanya Darren.

"Bukan apa-apa". Balas Dira.

Tidak lama berselang, suara motor Gangster Malvori menjauh dan ketiga sahabat Dira berlari memasuki markaz.

"Kalian nggak apa-apa kan?". Tanya Keisya.

"Nggak, noh lihat pacar lo hampir kalah". Jawab Leon.

"Bukan hampir bego, tapi udah kalah. Awokawok". Timpal Gio.

"Diem lo berdua!". Perintah Rangga.

Memang benar yang dikatakan Gio dan Leon. Andai saja Dira terlambat keluar,maka penyamaran mereka akan terbongkar dan misi mereka akan gagal saat itu juga.

"Dia emang kalah dari Zion tapi tetap menang dihati gue". Sahut Keisya.

"Sumpah jijik gue dengernya!". Cibir Gio.

"Alay lo!". Timpal Leon.

"Lo nggak apapa kan?". Sahut Rissa.

"Gue aman". Jawab Dira.

"Gue yakin,Malvori nggak bakalan nyerah gitu aja. Cepat atau lambat mereka bakalan kesini lagi". Ujar Syaqilla.

"Bener,Malvori bukan gangster yang gampang nyerah. Kita harus terus waspada". Sambung Leon.

"Yang lain bersihin luka kalian terus balik istirahat!". Perintah Dira.

"Yaudah kita balik duluan yah,makasih kerja sama kalian malam ini". Timpal Revan.

"Oke,itu mah udah tugas kita". Jawab mereka serentak.

Didalam mobil,tak ada diantara kedua kakak beradik tersebut yang mau membuka suara. Keduanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Jangan kayak tadi, bahaya". Ucap Revan melirik Dira disampingnya.

"Iya bang maaf,tadi niatnya cuman bantuin Rangga biar ka kebongkar identitas kita".

"Yaudah lo baik-baik aja kan?". Tanya Revan.

"Iya bang,gue kan adek lo. Btw gue mau jenguk Arkan bang,boleh kan?". Ujar Dira.

"Oke,tapi janji nggak lama yah". Ucapan Revan hanya ditanggapi anggukan oleh Dira.

"Besok aja yah,ini udah malam. Besok sekolah". Bujuk Revan setelah dipikir kembali.

"Yaudah kali ini gue nurut aja dah,gue lagi malas adu bacot". Cibir Dira.

Sesampainya dirumah mereka dikejutkan dengan suasana rumah yang ramai.

"Lah kok rame?". Tanya Dira.

"Yah, mana gue tau dodol. Kan dari tadi kita bareng". Ketus Revan.

"Hehehe yah maap bang kan cuman nanya". Kekeh Dira.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang