ZAFANO [ END ]

RION [Rissa Zion]

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

"Hello epribadeh,bubur ayam dan es teh hangatnya datang". Teriak Kennan.

Teriakan Kennan sukses membuat Dira memutuskan kontak mata pada Vino. Dan Vino tak jadi melanjutkan ucapannya pada Dira.

"Kennan goblok!". Umpat Vino.

"Halo cantik,udah sadar?". Tanya Kennan namun langsung mendapatkan tatapan tajam Vino.

"Nih,makan dulu!". Perintah Vino.

"Gue nggak lapar".

"Gue nggak suka penolakan".

"Nggak usah maksa,lo bukan siapa-siapa".

"Sekarang lo emang bukan siapa-siapa,tapi besok atau lusa lo bakalan jadi siapa-siapa".

"Gue nggak bakalan nerima lo".

"Dan gue nggak butuh persetujuan lo".

"Udah berantem nya!. Pusing gue dengernya". Lerai Kennan.

"Bodoamat!". Ucap mereka bersamaan.

"Dih,belum jadian aja udah kompak. Apalagi kalau udah jadian".

"Mau gue robek mulut lo ken?". Tanya Dira.

"Becanda cantik".

"Coba ulangin?". Suruh Vino.

"Hehehe. Maap bos".

Dira bangkit dari brankar walau kepalanya masih pusing. Karena dia tak ingin berlama-lama bersama Vino.

"Mau kemana?". Tanya Vino.

"Nggak perlu tau".

"Kalau gue mau tau,gimana?".

"Yah,itu urusan lo. Bukan gue".

"Pacar lo mana? Ceweknya pingsan,bukannya jagain malah nggak peduli sama sekali".

Sebenarnya yang salah Vino,toh sudah diperingatin namun tetap saja kekeuh untuk ngankat Dira. Malah salahin Revan.

Langkah Dira terhenti.

"Pacar?pacar gue yang mana?".

Vino melongo tak percaya. Apa maksudnya yang mana?jadi,pacar Dira banyak?.

"Astaga yang mana? Pacar lo segitu banyaknya yah". Tanya Kennan.

"Revan".

"Astaga,dia kira Revan pacar gue? okelah tak apa. Main-main sedikit". Batin Dira.

"Kenapa nyebut nama gue?". Tiba-tiba Revan sudah ada didepan pintu UKS bersama sahabat-sahabatnya.

"Dih,kek jin tomang. Disebut langsung datang". Ledek Kennan.