Ketua Basket

777 43 3
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

"

Dira!". Teriak Vino dan Revan bersamaan.

Dira kenal betul siapa suara itu. Namun sebelum menoleh kesumber suara Dira memanfaatkan kesempatan besar ini.

Bola kini  sudah berada ditangannya di karenakan konsentrasi Kania yang buyar akibat teriakan kedua pemuda tersebut.

Ting

"Keren,walau kakinya berdarah. Dira masih bisa cetak skor".

"Gilaa,skill dia nggak ada tandingan".

"Huhuhu,,kania bakalan kalah nih".

"Ganti aja posisi dia jadi ketua. Masa sama anak baru aja kalah. Malu dong".

Lapangan semakin riuh akibat sorakan para penonton yang melihat aksi Dira.

"Bangsat! Ngambil kesempatan lagi lo yah". Umpat Kania lalu berlari menuju bola yang terpental namun lebih dulu diambil alih kembali oleh Dira.

"Last one, and iam the winner". Ucap Dira sambil tersenyum menunjukkan smriknya.

"Dira!". Teriak Kania sambil terus menghalangi Dira menuju Ring.

"Dira berhenti!" Teriak Vino.

"Dir,gue nggak mau tau. Lo berhentiin permainan bodoh ini". Timpal Revan menggepalkan tangannya.

Bagaimana bisa adiknya bisa bermain dengan kondisi kaki yang jauh dari kata baik.

Ting

Bruk

Dira terduduk di lapangan merasakan badannya yang lemas akibat darah yang terus menerus mengalir dari kakinya.

"Dira!". Pekik Semua orang yang ada disana,kecuali Kania dan para sahabatnya.

Sahabat Revan dan Vino yang baru saja sampai setelah mengejar Vino dan Revan pun ikut berteriak kaget.

Mereka semua berlari menuju Dira tanpa terkecuali.

"Bangsat! lo apain Dira ha?". Bentak Vino pada Kania.

"Ka-kamu,ngebentak aku?". Tanya Kania menunjuk Dirinya dengan mata berkaca-kaca.

"Lo! udah salah cari lawan bitch". Tutur Keisya sambil mencengkram bahu Kania.

Plak

"Itu buat lo,yang udah sengaja mencelakai sahabat gue". Timpal Rissa.

"Lo,apain temen gue bangsat". Bentak Sasa yang melihat Kania dari kejauhan menahan sakit.

"Lo,juga akan tau akibatnya karena telah bermain-main dengan kami". Ancam Syaqilla.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang