Terbakar

594 24 35
                                    

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡

Sinar matahari mengusik seorang gadis cantik yang tengah tertidur pulas.

"Dira! Vino nya udah datang nih". Teriak Ferdi dari lantai bawah.

"Kamu naik aja,Vin. Sepertinya Dira belum bangun". Perintah Ferdi.

"Baik,Om. Kalau begitu saya naik dulu om". Balas Vino dibalas anggukan Ferdi.

Vino masuk dikamar bernuansa navy itu,namun dia tidak menemukan sosok gadisnya. Bahkan kasur Dira sudah rapi namun telinganya menangkap suara gemercik air dari dalam kamar mandi.

Vino langsung duduk disofa dekat kasur Dira. Tidak lama berselang Vino yang tengah asik dengan handphonenya mengalihkan pandangannya mendengar suara pintu terbuka. Menampilkan Dira yang hanya memakai handuk selutut.

"Anjir! Ngapain lo masuk dikamar gue?". Pekik Dira lalu kembali masuk kedalam kamar mandi.

"Kaget gue! Mimpi apa punya cewek suaranya ngalahin toa mesjid". Gumam Vino.

"Keluar dulu Vin! Gue mau siap-siap,keburu telat". Teriak Dira dari dalam kamar mandi.

"Keluar aja elah! Nggak bakalan gue apa-apain bego!". Sahut Vino masih duduk santai disofa.

"Nggak mau! Keluar atau gue bolos?!". Ancam Dira.

"Yaudah gue tutup mata deh! Janji nggak macam-macam".

"NGGAK! Keluar". Bantah Dira. Vino mendengus,Dira kira Vino cowok apaan yang mau merusak gadisnya itu.

"Yaudah nih keluar". Teriak Vino tapi tak kunjung berdiri dari duduknya.

Dira kembali keluar setelah dirasa aman. Namun lagi-lagi Matanya bertunrukan dengan mata elang Vino.

Bugh..

Handuk dikepala Dira mengenai wajah Vino.

"Dasar kang bohong! Kang mesum!". Teriak Dira berlari kembali masuk kekamar mandi.

Vino melangkah mendekati pintu kamar mandi.

"Gue udah janji bego! Nggak bakalan ngapa-ngapain lo. Sekarang keluar atau gue tinggalin". Ancam Vino.

"Nggak! Lo mesum anjir! Bodo' gue nggak mau sekolah aja".

"Oke kalau gitu,gue duluan kesekolah". Sahut Vino.

5 menit tidak mendengar suara Vino,Dira memberanikan diir untuk keluar kembali.

Dugh...

Deg..

"Aaaaaaaaaa". Teriak Dira karena Vino menarik Dira kedalam pelukannya.

"Shutttt,jangan teriak! Nanti dikira gue ngapa-ngapain lo lagi".

"Lepasin atau gue sunat lo". Ancam Dira berusaha memberontak dalam dekapan Vino.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang