ZAFANO [ END ]

Insiden berdarah

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

Deg..

Tiba-tiba saku celana Zion bergetar tanda bahwa ada telepon dari seseorang.

"Apa?" Tanya Zion pada sang penelpon.

"Pulangin anak orang!"

Tuttt...

Pertanda bahwa sang penelpon memutuskan panggilan sepihak.

"Selamat" gumam Rissa namun masih terdengar oleh Zion.

"Kali ini lo selamat tapi gue bakalan cari tau tentang lo" setelah mengucapakan itu Zion meninggalkan Rissa.

"Dasar Cowok gila. Gue harus kasih tau Inti Relivator untuk waspada" gumam Rissa

♡~Flassback Off~♡

Kring.....

Bel pulang sekolah berbunyi seluruh murid Devandez high school berhamburan keluar kelas.

Dira dan ketiga sahabatnya keluar kelas melangkah ke arah ruang ganti. Mengganti baju sekolah menjadi baju basket mereka.

Vino juga telah bergegas menuju ruang ganti guna mengganti pakaiannya.

Keisya dan Syaqilla masuk terlebih dahulu kedalam kamar ganti meninggalkan Rissa dan Dira.

Tiba-tiba Kania Cs datang sudah dengan pakaian basketnya namun yang membuat Dira dan Rissa bingung,mengapa hanya Kania yang memakai baju basket.

Kania menghampiri Dira "Siap-siap kalah,lo bukan tandingan gue". Bisik Kania lalu keluar dari ruang ganti.

"Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik,termaksud percaya diri yang berlebihan". Sahut Dira,namun masih dapat di dengar oleh Kania.

"Kita lihat aja". Balas Kania.

"Masuk gih kalian berdua,kita tunggu disini". Ujar Keisya setelah mengganti baju.

"Kalian duluan ke lapangan nanti kita berdua nyusul" tutur Dira diangguki keduanya.

Tanpa mereka duga seseorang tersenyum senang karena rencananya akan berjalan mulus.

Dira dan Rissa masuk kedalam kamar ganti tanpa membawa sepatu olahraga mereka.

Seseorang masuk dengan menggunakan masker dan menutup kepalanya dengan topi hoodie hitam. Sambil membawa sebuah kantong plastik berisi paku berukuran besar lalu menancapkan paku tersebut dibawah sepatu olahraga Dira dan langsung keluar dari ruang ganti.