Kepulangan

554 28 28
                                    

PLAGIAT JAUH-JAUH!
KALAU MAU JADI PENULIS HEBAT MAKA, BERKARYALAH DENGAN HASIL PEMIKIRAN KALIAN SENDIRI.
JANGAN BERKARYA DENGAN HASIL PEMIKIRAN ORANG LAIN.

INGAT! TUHAN MAHA MELIHAT LAGI MAHA MENGETAHUI.

Typo Bertebaran!


Happy Reading RIDERKECE♡

Kini kekuasaan ketua Relivator masih belum ada yang mengisi. Bukannya tanpa alasan,tapi memang mereka menghargai keputusan terakhir Arkan sebelum meninggal.

Kini inti Relivator cowok kian terpisah,bukan kah mereka sudah memasuki bangku kuliah? Yang artinya bukan waktunya lagi main-main karena ini sudah menyangkut masa depan mereka.

Kini mereka semua tengah berkumpul di ruang tengah Markaz. Bukan hanya inti Relivator cowok namun Inti Relivator cewek pun kian hadir,walau mereka merasa ada yang kurang tanpa adanya Dira ditengah-tengah mereka.

"Apa misi kita akan terus berlanjut,kita harus secepatnya membalas perbuatan Vino,sebelum kita semua sibuk dengan urusan masing-masing". Sahut Rangga.

"Gue seperti nggak yakin kalau Vino pelakunya". Balas Revan.

"Udah terpengaruh adek lo?". Sindir Darren.

"Bukan soal terpengaruh atau apanya,tapi coba lo semua perhatiin gerak-gerik Vino. Selama Arkan menjabat kita nggak pernah punya masalah sama Malvori! Bahkan setelah gue selidikin,Arkan dan Vino jarang ketemunya". Jelas Revan.

Nampaknya Gio,Leon dan ketiga inti cewek Relivator sedang mencerna ucapan Revan.

"Makin rumit aja nih masalah". Timpal Syaqilla.

"Kalian aja yang bikin rumit,udah jelas bukti didepan mata kalian,masih aja nggak percaya". Cibir Rangga.

"Tunggu! Kalau nggak salah ingat, Dira pernah bilang kalau kita harus hati-hati sama pengkhianat Relivator yang masih bebas berkeliaran. Karena bisa jadi pengkhianat Relivator adalah pembunuh Arkan yang sebenarnya". Tambah Gio.

"Gue juga pernah denger Dira bilang dia dibisik sama ketua dragon fire,katanya di Relivator ada pengkhianat". Timpal Leon.

"Terserah lo pada dah! Capek gue ngomong sampai mulut bebusa pun kalian udah nggak percaya". Kesal Rangga.

"Sayang,bukan kamu kan pengkhianatnya?". Tanya Keisya.

Bukan tanpa alasan,Keisya berani bertanya seperti itu. Sejak dimulainya percakapan hingga sekarang,Rangga adalah orang yang bersikeras menjudge Vino sebagai pembunuh Arkan.

Semua tatapan mengarah pada Rangga.

"Ngapain lihatin gue? Mau nuduh gue pembunuh Arkan? Gue nggak sebodoh itu untuk bunuh orang yang udah pernah nyelamatin nyawa gue".

"Nggak ada yang nggak mungkin". Sahut Darren.

"Anjir! Bukan gue". Bantah Rangga.

"Lah ngengas! Gue nggak bilang lo pembunuh Arkan tapi gue bilang,nggak ada yang nggak mungkin". Sungut Darren.

"Yeuy siduo kunyuk malah berantem". Sindir Gio.

"Udah-udah,pengkhianatnya makin seneng lihat kita berantem atau terpecah belah gini apalagi saling nuduh". Lerai Leon.

♧♧♧

Jangan mengira jika selama Dira mengundurkan diri sebagai Ketua Relivator dia sudah tak memperdulikan pelaku pembunuhan Arkan. Bahkan sampai saat ini dia masih terus mencari bukti-bukti pelaku.

Jangan lupakan pesan terakhir yang ditinggalkan Arkan untuknya. Dira masih bingung dengan isi surat itu. Hanya bermodalkan Angka,apa dia bisa menemukan pelakunya?.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang