𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡Kini Semua orang berada di depan sebuah ruangan bernuansa putih.
Dira menatap dingin kedua pemuda yang ada di depannya.
Vino yang ditatap seperti itu memalingkan wajahnya kearah lain.
Mengapa disaat dia menghindari gadis ini,malah di pertemukan kembali.
"Gimana keadaan abang gue?". Tanya Angkasa dingin.
Dia sangat terkejut mendengar kabar jika Arkan berada dirumah sakit akibat luka tusuk di tempat yang sama.
"Masih di tanganin dokter". Jawab Revan.
"Kalau sampai abang gue seperti sebelumnya,gue bersumpah bakalan buat orang itu menderita". Kini tatapan Angkasa mengarah pada Rangga dan Vino yang dikabarkan membawa Arkan ke rumah sakit.
"Kalian curigain gue?". Kini Vino mulai bersuara.
"Kenapa enggak? Lo bisa aja berbuat ini,untuk singkirin orang yang menghalagi hubungan lo sama Dira". Balas Revan.
"Tapi gue nggak sebanci itu untuk main kotor". Bantah Vino.
"Mulut dan hati itu dua organ tubuh yang sulit untuk syncron". Sahut Gio.
"Kenapa lo semua jadiin gue doang yang tersangka,sedangkan teman lo ini. Ralat Inti Relivator lo ini ada di tempat kejadian yang sama bareng gue". Kini Vino tersenyum miring ke arah Rangga.
"Karena Rangga nggak mungkin lakuin itu!". Sanggah Keisya.
"Seperti yang Revan bilang,gak ada yang gak mungkin untuk menyingkirkan seseorang demi sesuatu.".
"Bukan berarti dengan gue disini sendiri,dan lo semua berhak buat jadiin gue tersangka". Sambung Vino.
Dira menatap Rangga dengan tatapan bertanya,sedangkan Rangga yang paham maksud Dira menghembuskan nafasnya pelan.
"Gue kebetulan lewat, baru aja gue turun dari motor. Tiba-tiba Arkan udah duduk dengan pisau ditangannya yang barusan aja dia cabut".
"Gue mau langsung nolongin,tapi gue ngelihat dia dibalik pohon. Yah gue samperin". Jelas Rangga.
"Tapi gue nggak dengar suara motor lo". Bantah Vino.
Semua orang berusaha mencari kebohongan dimata Rangga,namun nihil.
"Dan lo". Tanya Dira menatap Vino.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFANO [ END ]
Ficção Adolescente𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐡 𝐑𝐈𝐃𝐄𝐑𝐊𝐄𝐂𝐄 𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷! 𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴...