𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡Tukkk..
"Ngapain tutup mata? Mikir gue bakalan cium lo?." Tanya Vino.
Blushhh.
"Sumpah gue malu." batin Dira
"Heh, sok tau lo. Ngapain juga gue berharap dicium cowok kayak lo."
"Yaudah sih nggak usah ngegas nggak ada tanjakan juga, jangan lupa cuci jaket gue." Teriak Vino sambil melangkah meninggalkan Dira yang sedang menahan malu.
Ternyata tadi Vino mendekat hanya untuk memasangkan jaket miliknya. Tapi otak Dira terlalu dangkal untuk memahaminya.
"Diraaaaa." Pekik Keisya.
"Lo nggak apa-apa kan? Terus ini jaket siapa?." Tanya Revan. Kenapa mereka belum masuk kelas? Apa mereka semua membolos? Kan tadi Dira sudah menyuruh Darren.
"Gue nggak apa-apa. Oh ini jaket Vino."
"Awas baper." Sindir Leon.
"Gak bakalan." Sanggah Darren.
"Kok kalian masih diluar? Bolos?." Tanya Dira mengalihkan pembicaraan.
"Hehehe. Maap Dir, kita bosen belajar terus." Jujur Gio.
"Nah! Bagaimana Der liburannya?." Tanya Rissa.
"Gue udah bilang, gue nggak liburan! Gue kerja, Rissa." dengus Darren.
"Bagaimana kondisi Arkan?."
"Belum menemukan titik terang." Lesu Dira.
"DIRA,KEISYA,RISSA,SYAQILLA,REVAN DAN KAWAN-KAWANNYA! KESINI KALIAN SE-KA-RA-NG!" teriakan disertai perintah itu berasal dari salah satu sang guru Killer.
"Mampus." ucap mereka bersama-sama.
Setelah wejangan panjang yang diberikan oleh Bu Desi sambil menjemur mereka ditengah lapangan karena telah membolos jam pelajaran.
"Maaf buk." tutur Dira mewakili teman-temannya. Mereka memang nakal. Namun bagi mereka guru adalah orangtua kedua disekolah yang patut dihormati layaknya orangtua kita dirumah.
"Sudah-sudah, Saya tau kalian anak baik, oleh karena itu ibu hukum kalian hanya membersihkan satu sekolahan kecuali ruangan kelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFANO [ END ]
Teen Fiction𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐡 𝐑𝐈𝐃𝐄𝐑𝐊𝐄𝐂𝐄 𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷! 𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴...