ZAFANO [ END ]

Menghilang

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

S

esampainya Dira di sekolah mengundang tatapan kagum murid-murid yang melihatnya. Walau sudah beberapa hari bersekolah di sini namun ungkapan kagum orang-orang selalu saja ada.

Saat baru saja ingin melewati parkiran motor,tatapan Dira jatuh pada empat sosok pria yang sedang bertengker manis diatas motor sportnya.

"Eh,ada cewek cantik nih". Celetuk Kennan membuat perhatian Vino teralih.

"Pagi Dira cantik". Sapa Adit namun Dira hanya memutar bola matanya malas. Lalu pergi meninggalkan area parkiran.

Dira akan menunjukkan sifat manja,perhatian,banyak bicara hanya pada orang-orang tertentu pastinya.

"Yah dicuekin". Tutur Kennan.

"Gue mau ngomong". Ucap Vino mencekal pergelangan tangan Dira namun ditepis kasar oleh Dira.

"Gue nggak mood bicara sama lo". Ketus Dira lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Namun bukan Vino namanya kalau tidak bisa mendapatkan yang diinginkan.

"Lo marah sama gue?emang gue punya salah apa sama lo?". Tanya Vino namun tak ada sahutan dari Dira.

"Oke,soal yang digudang gue minta maaf,dan soal lo yang gue klaim jadi milik gue secara paksa lupain deh. Tapi izinin gue perjuangin lo tanpa paksaan". Ringis Vino mengingat semua perlakuannya kemarin.

Teman-temannya yang terus mengikuti Vino tercengang mendengar penuturan Vino. Sejak kapan Vino bisa mengucapkan kata maaf dan itu adalah kejadian langka.

Bahkan Kania yang notabenenya selalu mendapat perlakuan kasar Vino tak pernah ada kata maaf yang keluar dari mulut Vino untuk Kania.

"Apaansi lo PD GILA,Nggak jelas banget". Dira meninggalkan Vino yang mendengus.

"Baru kali ini ada cewek yang nolak pesona gue". Gumam Vino.

Citt...
Suara decitan ban motor seseorang mengalihkan perhatian Vino dkk.

"Siapa tuh". Tanya Kenna penasaran.

"Tau,kira ini lapangan balap apa". Cibir Adit.

"Woi Van,lo nggak apapa kan?". Tanya Gio
panik.

"Adek gue baik-baik ajakan sampai sini?".

"Lah emang dira kenapa,nggak bareng lo". Tanya Keisya.

"Nggak mood dia karena tadi pas sarapan bahas Arkan".

"Gue kasihan sama mereka berdua". Tutur Leon.

"Gue juga,kalau terjadi apa-apa sama Arkan pasti Dira bakalan down banget". Timpal Gio.

"Napa jadi melow gini sih,harusnya kita semangatin Dira kalau Arkan pasti sembuh". Lerai Rissa.

Sesampainya dikelas Dira melempar tasnya dan langsung menyimpan kepalanya diantara lipatan tangannya.