ZAFANO [ END ]

Pengganggu lo!

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.
☆
𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!
●
○
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

"Selamat pagi everybody" seru Kennan.

"Siang juga Kennan" balas Arga.

"Malam juga Kennan" tambah Syaqilla.

"Punya teman kok nggak waras semua" gerutu Kennan.

"Lah emang lo teman kita?" Ledek Arga.

"Serah dah serah! Gue merasa ternistakan"

"Bodo'" balas sebagian murid kelasnya.

"Diam-diam bae" sindir Adit melihat Vino yang memperhatikan Dira sedari tadi.

"Skefoo" teriak Kennan.

"Sekedar info" jelas Adit.

"Sebentar di kantin kita ditraktir Vino" seru Kennan.

Vino yang merasa namanya disebut menoleh pada Kennan dengan tatapan datar.

"Atas dasar apa Vino traktir kita?" Tanya Arga.

"Pajak jadian" tutur Kennan dan Adit bersamaan.

"Widih, udah nggak jomblo lagi nih?. Gue penasaran siapa cewek yang bisa ambil hati seoarang Vino yang terkenal kutub utara"

"Potek deh" tutur sebagian siswi kelasnya.

"Akhhh, nggak terima. Harus gue yang dapatin Vino dong"

"Mimpi!" Balas Kennan.

"Mau tau nama ceweknya?" Tanya Kennan. Seraya melirik Vino dan Dira bergantian. Kini Dira sudah menatap Kennan dengan tatapan bingung. Lain halnya dengan Vino yang sudah menatapnya seperti mau memakan mangsa.

"Cepet Ken!" Seru Arga.

"Anandira Zafa Fandarez" sebut Kennan lengkap membuat Vino dan Dira menatapnya tajam bak ingin membunuh.

Dira melempar kamus dengan ketebalan diatas rata-rata, tepat mengenai mulut Kennan.

"Jaga omongon lo! Gue nggak pacaran sama Vino!. Sampai hoax ini keseber, habis lo" ancam Dira bangkit dari duduknya meninggalkan kelas yang sudah ribut akibat ulah Kennan.

"Dasar lambe turah! Penyebar hoax" sinis Rissa.

"Yakali aja Dira mau sama Vino, Mustahil!" Bantah Syaqilla.